Biaya Kenikmatan

Jejuru
Jejuru is an online course information with universally accessible to Anyone, Anytime, and Everywhere.
Konten dari Pengguna
31 Mei 2018 10:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jejuru tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Biaya Kenikmatan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Kerja di perusahaan-perusahaan besar yang mapan – baik swasta maupun pelat merah – memang menggiurkan. Apalagi jika sudah menempati posisi manajerial. Gaji tinggi sudah pasti di tangan. Belum lagi bonus berlipat-lipat, sehingga take home pay bisa puluhan kali gaji, walaupun jumlah bulan dalam setahun hanya duabelas. Masih ditambah dengan serenceng fasilitas: asuransi kesehatan VIP, mobil pribadi yang mewah, penerbangan kelas eksekutif dan hotel bintang lima untuk perjalanan dinas, hingga resor milik perusahaan yang setiap saat bisa diakses untuk liburan keluarga.
ADVERTISEMENT
Semua kenikmatan ekstra tersebut akan bermuara pada harga yang dibayar oleh konsumen pada saat membeli barang atau jasa yang dijual perusahaan. Harga menjadi mahal. Apalagi jika perusahaan mengejar marjin keuntungan yang tinggi. Konsumen membayar premium price, harga yang jauh lebih tinggi dari yang semestinya dibayar. Kok bisa? Ini gara-gara branding. Incumbent biasanya mati-matian membangun dan mempertahankan brand. Brand membuat mereka memiliki kekuatan monopolistik di alam bawah sadar konsumen. Dampaknya, konsumen sulit pindah ke lain hati.
Namun kejumawaan incumbent sudah harus berakhir. Secara masif muncul penantang baru yang menembak bagian kaki dari kurva permintaan. Harga yang mereka tawarkan jauh lebih murah, sehingga mampu melayani segmen pasar yang sebelumnya tak terlayani karena tak mampu menjangkau harga yang dipatok incumbent. Mengapa bisa demikian? Para pendatang baru ini bukan hanya bersedia mengambil marjin alakadarnya, namun juga mencoret hampir semua biaya kenikmatan dari struktur biaya mereka. Biasanya incumbent gagap merespon serangan ini. Mereka terjebak dalam kelembaman zona nyaman yang melenakan. Menurunkan gaji, mengurangi bonus, dan memangkas fasilitas, tentu bukan pilihan yang nyaman.
ADVERTISEMENT
Dalam menghadapi situasi persaingan usaha tersebut, maka perlu dipersiapkan tenaga kerja yang mempunyai kompetensi yang siap menghadapinya. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan dalam memanajemen sumber daya manusianya untuk membangun kerangka kerja kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Melalui pelatihan “Job Evaluation” di Jejuru Anda akan memahami bagaimana merancang dan mengimplementasikan kerangka evaluasi pekerjaan yang menyeluruh dalam perusahaan agar lebih siap menghadapi dinamika perubahan.