Tetap Memberontak

oleh: Dr. Arief Munandar

Semangat tempur yang melekat pada new comer kerap luntur digempur krisis ketika ia tumbuh menjadi incumbent. Risikonya lumpuh, usang dan akhirnya lenyap. Untuk mencegah kepunahan, militansi pemberontakan harus terus dikobarkan. Bagaimana caranya? Mulailah dengan memangkas budaya hirarkis, dan membangun atmosfir yang lebih egaliter. Saling menyapa dengan nama depan bisa menjadi permulaan yang menarik. Berlanjut dengan membuat tiap orang bisa mengakses siapapun, termasuk CEO, secara langsung, tanpa melalui asisten atau staf di bawahnya. Lihatlah, betapa arus komunikasi mengalir jauh lebih lancar dibandingkan sebelumnya.

Kemudian, susunlah ruang kerja terbuka tanpa sekat, di mana setiap orang bisa melihat jelas apa yang sedang dikerjakan orang lain. Untuk memupus kecenderungan silo, terapkan scrum board. Di papan ini setiap anggota tim mencantumkan dengan jelas apa yang merupakan to do list-nya, lalu bagaimana progress dan penuntasannya. Keterbukaan seperti ini dampaknya luar biasa. Di satu sisi, orang diprovokasi untuk bekerja lebih cepat dan tuntas. Di sisi lain, orang juga didorong untuk saling membantu dan bekerjasama.

Lalu, teruskan dengan langkah yang lebih substantif. Militansi senantiasa didasari seperangkat nilai yang diyakini dan diperjuangkan bersama. Tak lupa jadilah pemimpin maupun supervisor yang menjadi mentor bagi karyawan. Lewat lokakarya “Mentoring by Heart” para pemimpin dan supervisor akan dilatih tidak hanya sebagai mentor namun sebagai konselor dan coach yang dapat menolong tiap individu dalam perusahaan. Setelah itu, Anda dapat mengaktifkan kembali program pelatihan yang berfokus pada tata nilai perusahaan. Lengkapi dengan reward bagi mereka yang pantas menjadi role model karena terbukti menghidupkan nilai-nilai tersebut secara konsisten.

Akhirnya, lakukan jurus pamungkas: operasikan sebuah SDU, alias self-disruptor unit. Unit ini bebas berekperimen mengembangkan model bisnis baru, tanpa harus terbebani dan terkukung oleh kompleksitas organisasi induk. Induk boleh mengadopsi hasil eksperimen SDU. Namun dalam kondisi apapun induk tidak boleh mengintervensi SDU, walaupun misalnya SDU mulai mendisrupsi induk.