Tumbuh Tapi Kisruh

Jejuru
Jejuru is an online course information with universally accessible to Anyone, Anytime, and Everywhere.
Konten dari Pengguna
8 Juni 2018 11:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jejuru tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tumbuh Tapi Kisruh
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
oleh: Dr. Arief Munandar
Mengapa akselerasi pertumbuhan sebuah bisnis tidak mudah untuk dipertahankan? Jawabannya: overload! Ketika skala bisnis meningkat, pendiri dipaksa untuk membagi perhatian ke berbagai urusan baru yang sebelumnya tidak ada, misalnya investor, regulator, atau cabang-cabang baru. Biasanya ada trade-off, berupa berkurangnya keterlibatannya dalam hal-hal yang terkait langsung dengan pelanggan. Padahal, hal tersebut yang sebelumnya membuat pelanggan memiliki engagement yang kuat dengan bisnis tersebut. Hal ini lazim terjadi, karena pendiri kerap tidak secara khusus dan terencana mewariskan founder’s mentality kepada para profesional yang direkrutnya.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, peningkatan skala bisnis lazimnya diikuti dengan dibangunnya sistem yang lebih lengkap dan detil. Pengambilan keputusan yang sebelumnya bersifat organik, sepenuhnya merupakan diskresi pendiri, sekarang dibagi-bagi otoritasnya kepada sejumlah orang sesuai dengan struktur organisasi. Selain pembagian kerja secara horisontal, terdapat pula hirarki vertikal. Semuanya dibuat baku dan tertulis. Setiap orang berada dalam kotak yang jelas batas-batasnya.
Apa yang kita lihat? Keteraturan. Apalagi? Kompleksitas! Para frontliners yang berhadapan langsung dengan pelanggan berjarak cukup jauh dari pengambil keputusan, sehingga suara hati konsumen kerap lenyap dalam senyap. Sebaliknya, keputusan yang diambil pemimpin puncak juga membutuhkan waktu cukup lama untuk tersosialisasikan ke bawah dan dirasakan dampaknya oleh konsumen. Tak jarang orang-orang menjadi takut mengambil keputusan, dan hanya fokus pada apa yang menjadi tugasnya.
ADVERTISEMENT
Lokakarya “Transformational Leadership” diperlukan untuk membantu seorang pemimpin mengedepankan pendekatan untuk melakukan transformasi pada tim yang dipimpinnya agar dapat lebih independen dan terberdayakan. Dengan cara ini pemimpin akan mampu mentransformasikan ide dan gagasannya kepada tim dalam rangka memuaskan pelanggan dengan memberkan solusi tuntas atas masalah-masalah mereka. Hal ini untuk menghindari seorang pemimpin berubah dari petarung yang lincah menjadi incumbent yang tambun dan lamban.