news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Mahasiswa IPB Bantu Atasi Masalah Pertanian di Cilegon, Kota Industri

Konten dari Pengguna
30 Agustus 2020 17:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari KKN-T IPB CILEGON 2020 tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kota Cilegon yang terletak di Provinsi Banten dikenal dengan sebutan kota industri. Kota Cilegon memiliki banyak pabrik industri yang bergerak di bidang kimia, baja, maupun bidang lainnya. Namun, ternyata masih ada lingkungan di Kota Cilegon yang mengandalkan pertanian untuk menopang kehidupannya. Salah satunya adalah Kampung Lukis. Kampung Lukis terletak di Lingkungan Ramanuju Baru, RT 04, Kelurahan Citangkil. Kampung ini dapat dikatakan sangat unik karena dinding – dinding rumah masyarakatnya dipenuhi oleh warna – warni lukisan yang cantik.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Kampung Lukis ini juga memiliki Kelompok Wanita Tani (KWT) Pakcoy. Pertanian di Kampung Lukis bisa dikatakan cukup maju karena sudah mengenal sistem hidroponik, green house, composting, dan sebagainya. Tim KKN IPB Regional Cilegon dalam programnya bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Cilegon untuk membantu mengembangkan pertanian di Kampung Lukis.
Dokumentasi tim KKN Cilegon IPB saat melakukan pemaparan hasil uji lab dan uji dosis kandungan pupuk cair di Kesekretariatan Kampung Lukis.
Masyarakat Kampung Lukis memberitahukan kendala yang dialami kepada mahasiswa KKN IPB seperti kurang efektifnya pupuk cair yang terbuat dari batang pisang untuk penggunaan pada sistem hidroponik. Oleh karena itu, mahasiswa KKN IPB berinisiatif untuk melakukan uji lab terhadap kandungan pupuk tersebut dan juga melakukan uji dosis. Hasil uji lab dan uji dosis menunjukkan bahwa kandungan nitrogen (N) pada pupuk cair tersebut tergolong pada kadar yang rendah, sehingga belum dapat memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman untuk tumbuh secara optimal.
Buku panduan, disusun oleh tim KKN Cilegon IPB, yang diberikan kepada masyarakat Kampung Lukis dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Cilegon untuk memproduksi mikroorganisme efektif untuk kompos
Tim KKN Cilegon juga menyusun buku panduan “Produksi Mikroorganisme Efektif (EM) untuk Kompos” yang bersumber dari buku terbitan Yayasan Generasi Biologi Indonesia dengan parafrase, dalam buku panduan tersebut terdapat penjelasan mengenai pentingnya untuk mengelola limbah organik rumah tangga serta tata cara pembuatan starter mikroorganisme efektif Takakura yang memanfaatkan bahan makanan atau minuman hasil fermentasi dan limbah organik hingga kegunaan bahan - bahan yang digunakan. Buku panduan ini diberikan kepada masyarakat Kampung Lukis dan juga untuk Dinas Pertanian Kota Cilegon.
ADVERTISEMENT
Program – program yang telah dilaksanakan oleh tim KKN Cilegon diharapkan dapat membantu masyarakat khususnya di lingkungan Kampung Lukis untuk mengembangkan pertanian di Kota Cilegon. “Meskipun Cilegon adalah kota industri, pertanian di kota ini harus tetap bertahan karena pertanian adalah sektor utama ketersediaan pangan masyarakat” ujar Anugerah, ketua tim KKN Cilegon, Minggu (16/8).