Gerakan Berbagi Tanaman Jahe

Novia Anggraeni
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya
Konten dari Pengguna
24 Agustus 2021 16:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Novia Anggraeni tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kelompok KKN Ploso mahasiswa UM Surabaya membuat gerakan bercocok tanam dari rumah dengan tanaman jahe sebagai bahan obat alami upaya memutus tali rantai penyebaran COVID-19.
Pembagian tanaman jahe. Sumber: pribadi
SURABAYA - Indonesia yang terkenal sebagai penduduk terbanyak dengan keanekaragaman budaya dan suku yang berbeda – beda membuat hal tersebut sangat menarik untuk di telusuri. Namun tidak hanya itu saja, negara Indonesia juga terkenal dengan negara yang kaya akan hasil alam yang sangat melimpah. Namun sudah dua tahun terakhir ini negara Indonesia sedang berduka. Penyebaran virus yang membuat semuanya telah berubah.
ADVERTISEMENT
Virus yang sangat berbahaya dan mematikan ini sebagai penyebabnya. Negara Cina yakni Wuhan merupakan negara pertama yang menemukan virus tersebut. Masih belum di temukan dari mana dan sebab apa virus tersebut ada, namun WHO menghimbau agar selalu waspada akan virus tersebut. Karena virus yang satu ini begitu cepat menularkan dari satu orang ke orang lainya. Negara Indonesia adalah salah satu dari negara lainya yang mulai tanggap akan himbauan tersebut.
Virus yang dijelaskan dalam WHO adalah virus corona atau yang sering kita sebut dengan kata lain covid-19 (11/3/2020). Gejala yang ditimbulkan dari virus ini yakni demam tinggi, pusing, batuk dan sesak nafas. Dalam penyebaran virus tersebut tidak memandang umur. Kemudian hal itu membuat pemerintah indonesia turun tangan dan mulai menerapkan beberapa protokol kesehatan yang wajib untuk di patuhi.
ADVERTISEMENT
Protokol kesehatan yang di buat yakni untuk selalu memakai masker, menghindari kerumunan, selalu mencuci tangan, menjaga jarak. Indonesia sendiri bisa di katakan sebagai negara yang darurat virus covid-19. Begitu banyak nyawa yang hilang akibat penyebaran virus ini. Semua aktivitas yang biasa dilakukan kini harus dibatasi.
Baik untuk pekerja kantor, mahasiswa, dan lain sebagainya. PPKM pun menjadi alasan menagapa hal tersebut di lakukan, yakni semua orang di usahakan untuk melakukan aktivitas dari rumah terlebih dahulu tanpa terkecuali.
Dari pandemi virus covid-19 ini membuat mahasiswa KKN Ploso Univesitas Muhammadiyah Surabaya mempunyai proker ( program kerja ) unggulan. Dimana proker tersebut membuat gerakan menanam tanaman jahe, yang menganjurkan kepada warga Ploso untuk menanam tanaman jahe sendiri di rumah masing-masing. Hal itu mungkin terdengar teralalu biasa, namun tanpa kita sadari bahwa tanaman jahe memiliki begitu bayak manfaat. Antara lain : menghangat tubuh.
ADVERTISEMENT
Mahasiswa KKN Ploso Universitas Muhammadiyah Surabaya memberikan tanaman jahe kepada setiap warga Ploso. Tujuan dari proker ( program kerja ) ini selain untuk memutus penyebaran covid-19, senin ( 9/8/2021 ). Kita juga dapat melestarikan tanaman jahe yang akhir-akhir ini yang sangat sulit untuk di dapatkan. Permintaan yang begitu besar dari semua kalangan adalah faktor utamanya.
Oleh karena itu kami dari mahasiswa KKN Ploso Universitas Muhammadiyah Surabaya ingin memberikan pengertian kepada warga Ploso agar tidak menjadi pembeli saja, namun kita juga bisa membantu sesama petani dan penjual. Dengan cara kita bisa menanam sendiri tanaman jahe di rumah masing-masing, hal tersebut merupakan salah satu gerakan yang patut di hargai. Tidak hanya itu saja dari proker ( program kerja ) dari KKN PLOSO ini juga wujud simbolik dari merhargai para petani.
ADVERTISEMENT
Selain mematuhi protokol kesehatan kita juga perlu menjaga dari dalam tubuh. Nah dari kegiatan ini adalah jawabanya. Selain obat - obat kimia yang sudah banyak tersedia, kita juga bisa memanfaatkan tanaman alami contohya seperti jahe sebagai obat alami. Tidak di pungkiri banyak sekali obat - obatan kimia yang di tawarkan saat pandemi ini. Mungkin semua obat yang di sajikan dalam masyarakat memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun, tidak kalah dari obat luar negeri, kita sebagai warga Indonesia juga bisa membuat sendiri obat tersebut. Salah satu contohnya adalah wedang jahe.
Dalam proses pembuatan wedang jahe ini terbilang sangat mudah dan tidak terlalu mengeluarkan banyak biaya. Semua bisa membuat minuman tersebut sewaktu - waktu. Cara dalam membuat wedang jahe :
ADVERTISEMENT
1. Jahe dijemur terlebih dahulu di bawah paparan sinar matahari.
2. Kupas jahe tersebut dari kulitnya.
3. Jahe yang sudah di kupas dibersihkan di air yang mengalir agar terhindar dari bakteri.
4. Potong jahe dengan ukuran sesuai selera atau sesuai dengan kebutuhan masing-masing dan geprek potongan jahe tersebut.
5. Selanjutnya nyalakan kompor gas dan siapkan panci.
6. Kemudian ambil air bersih untuk dimasak.
7. Masukan potongan jahe tersebut dalam air yang mendidih kemudian tambahkan sedikit gula.
8. Aduk wedang jahe, jika dirasa sudah cukup, matikan kompor dan angkat panci dari kompor.
9. Siapkan gelas atau cangkir untuk tempat wedang jahe.
10. Dan wedang jahe siap di minum ( dalam kondisi hangat ).
ADVERTISEMENT
Selama masa pandemi seperti ini mungkin semua orang sulit dalam faktor perekenomian, namun dengan membuat minuman wedang jahe sendiri dirumah. Kita bisa selalu sehat dan terhindar dari virus covid-19. Dalam proker ( program kerja ) KKN Ploso Universitas Muhammadiyah Surabaya yang sudah berlangsung selama ini banyak dari warga Ploso yang merasakan senang dan antusias dalam menerapkan program kami. "Rt Ploso mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya ini sangat bagus. Jarang sekali kegiatan seperti di lakukan oleh warga kami. Saya tidak terlalu memikirkan tentang menanam tanaman jahe awalnya, yang saya fokuskan di Ploso ini ialah protokol kesehatan saja. Kami merasa terbantu ada kkn dari Universitas Muhammadiyah Surabaya, menurut pak Nanang". Menurut kami mereka sangat memberikan tempat bagi kami untuk melakukan kegiatan tersebut dengan baik.
ADVERTISEMENT
Dari kegiatan ini kami dari mahasiswa KKN Ploso Universitas Muhammadiyah Surabaya berharap kepada warga Ploso untuk bisa bersama - sama memutus tali rantai penyebaran covid-19 di Indonesia. Selalu ingat dan tanamkan dalam diri kita masing-masing untuk selalu menjaga kesehatan. Jika bukan dari kita lalu dari siapa lagi, jangan lupa untuk selalu menerapkan 3M ( Memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan ). Masih ada keluarga yang menanti anda untuk pulang di rumah. Salam sehat!
( Penulis dan Editor : Novia Anggraeni )
Pembagian tanaman jahe kepada warga. Sumber: Pribadi
Pembagian tanaman jahe untuk warga. Sumber: Pribadi