Dampak Media Sosial Pada Pendidikan dan Agama Islam Saat Ini

kkndaring140
Tugas KKN DR KELOMPOK 140
Konten dari Pengguna
14 Agustus 2020 11:25 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari kkndaring140 tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Abstrak
Perkembangan sosial media kian hari kian meningkat. Perkembangan media sosial yang semakin banyak diminati semua orang hingga mencapai masa kejayaannya dan dimanfaatkan diberbagai bidang salah saatunya pada bidang pendidikan dan keagamaan (agama islam ). Media sosial digunakan untuk membantu kegiatan belajar peserta didik. Namun penggunaan media soial pada peserta didik menimbulkan dampak baik itu dampak postif maupun negatif.
ADVERTISEMENT
Pendahuluan
Dewasa ini perkembangan sosial media kian hari kian meningkat, pada tahun 1997 awalnya sosial media ini lahir berbasiskan kepercayaan, namun mulai dari tahun 2000-an hingga tahun-tahun berikutnya sosial media mulai diminati semua orang hingga mencapai masa kejayaannya. Pada akhirnya dalam melaksanakan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan untuk dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat, sehingga meningkatkan produktivitas, dalam perkembangan sosial media ini akhirnya banyak bermunculan kegiatan- kegiatan pembelajaran yang berbasis elektronik.Tidak terkecuali dalam menyajikan bahan pembelajaran melalui internet seperti surat elektronik.
Pendidikan dan keagamaan juga merasakan dampak media sosial yang semakin pesat. Banyaknya inovasi dibidang pendidkan dan keagamaan di sosial media yang memberikan dampak positif dan negatif bagi peserta didik. Dan kemudahan dalam mengaksesnya juga memberikan dampak yang cukup besar bagi pendidikan dan keagamaan peserta didik.
ADVERTISEMENT
Dari hal itulah tertarik hati kami untuk membahas artikel yang berjudul “Dampak Media Sosial Pada Pendidikan dan Agama Islam Saat Ini”.
Pembahasan
A. Pengertian Media Sosial
Media sosial (sosial media) adalah media online yang mendukung interaksi sosial. Media sosial menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif. Beberapa situs media sosial yang populer sekarang ini antara lain : Whatsapp, BBM, Facebook, Youtube, Twitter, Wikipedia, Blog, dan lain – lain.
Berikut ini adalah definisi dari media sosial yang berasal dari berbagai literatur- literatur penelitian:
a. Menurut Mandibergh (2012) media sosial adalah media yang mewadahi kerja sama di antara pengguna yang menghasilkan konten ( user- generated content).
ADVERTISEMENT
b. Menurut Shirky (2008) media sosial dan juga perangkat lunak sosial merupakan alat untuk meningkatkan kemampuan pengguna untuk berbagi (to share), bekerja sama (to cooperate) di antar pengguna dan melakukan tindakan secara kolektif yang semuanya berada di luar kerangka institusional maupun organisasi.
c. Menurut Boyd (2009) menjelaskan media sosial sebagai kumpulan perangkat lunak yang memungkinkan individu maupun komunitas untuk berkumpul, berbagi, berkomunikasi, dan dalam kasus tertentu saling berkolaborasi atau bermain. Media sosial memiliki kekuatan pada user- generated content dan UGC dimana konten dihasilkan oleh pengguna dan tidak oleh editor sebagaimana yang ada di institusi media massa.
d. Menurut Van Dijk (2013) media sosial adalah platform media yang memfokuskan pada eksistensi pengguna yang memfasilitasi mereka dalam beraktivitas maupun berkolaborasi. Karena itu media sosial dapat dilihat fasilisator online atau menguatkan jaringan antar individu dalam sebuah hubungan sebagai sebuah nilai sosial.
ADVERTISEMENT
e. Meike dan Young (2012) mengartikan kata media sosial sebagai konvergensi antara komunikasi personal dalam arti saling berbagi di antara individu (to be shared oneto- one) dan media publik untuk berbagi kepada siapa saja tanpa ada kekhususan individu.
Dari berbagai definisi atau pernyataan di atas, penulis mengambil kesimpulan bahwa definisi media sosial adalah “media yang digunakan oleh pengguna untuk melakukan interaksi , berkomunikasi dengan pengguna lain secara online.
Dan , Sosial media memiliki beberapa fungsi sebagai berikut :
a. Sosial media adalah media yang didesain untuk memperluas interaksi sosial manusia menggunakan internet dan teknologi web.
b. Sosial media berhasil mentransformasi praktik komunikasi searah media siaran dari satu institusi media ke banyak audience (“one to many”) menjadi praktik komunikasi dialogis antar banyak audience (“many to many”).
ADVERTISEMENT
c. Social media mendukung demokratisasi pengetahuan dan informasi. Mentransformasi manusia dari pengguna isi pesan menjadi pembuat pesan itu sendiri.
B. Pengertian Pendidikan
Pendidikan dalam bahasa Arab disebut tarbiyah, diambil dari kata dasar Rabba Sya’i, Yarbu atau Rabba’an yang artinya bertambah dan tumbuh. Allah SWT menyebutkan kata tarbiyah yang bermakna bertambah dalam firman Nya Surat Ar-Ruum ayat 39. Dijelaskan oleh sebagian ulama lainnya bahwa makna tarbiyah adalah membesar dan mengembung.
Adapun pengertian pendidikan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ialah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.3 Sedangkan dalam Bahasa Inggris, education (pendidikan) berasal dari kata educate (mendidik) artinya memberi peningkatan (to elicit, to give rise to), dan mengembangkan (to evolve, to develop).
ADVERTISEMENT
Sedangkan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 pasal 1 menyatakan: “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah suatu usaha sistematis yang dilakukan untuk mengembangkan potensi peserta didik dan mempersiapkan peserta untuk berperan di lingkungaan dan masa yang akan datang.
C. Pengertian Keagamaan
Menurut Elizabeth Keagamaan adalah gejala yang begitu sering terdapat dimana-mana dan agama berkaitan dengan usaha-usaha manusia untuk mengukur dalamnya makna dari keberadaan diri sendiri dan keberadaan alam semesta. Selain itu agama dapat membangkitkan kebahagiaan batin yang paling sempurna dan juga perasaan takut dan ngeri. Meskipun perhatian tertuju kepada adanya suatu dunia yang tak dapat dilihat (akhirat), namun agama melibatkan dirinya dalam masalah-masalah kehidupan sehari-hari di dunia, baik kehidupan individu maupun kehidupan sosial.
ADVERTISEMENT
D. Pendidikan Agama Islam
Pendidikan agama merupakan kata majemuk yang terdiri dari kata “pendidikan” dan “agama”. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, pendidikan berasal dari kata didik, dengan diberi awalan “pe” dan akhiran “an”, yang berarti “proses pengubahan sikap dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan”. Sedangkan mendidik itu sendiri adalah memelihara dan memberi latihan (ajaran) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran.
Menurut Drs. Ahmad D. Marimba pendidikan Islam adalah bimbingan jasmani, rohani berdasarkan hukum-hukum agama Islam menuju kepada terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran Islam. Dengan pengertian yang lain seringkali beliau mengatakan kepribadian utama tersebut dengan istilah “kepribadian muslim” yaitu kepribadian yang memiliki nilai-nilai agama Islam, memilih dan memutuskan serta berbuat berdasarkan nilai-nilai Islam, dan bertanggungjawab sesuai nilai-nilai Islam.
ADVERTISEMENT
E. Karakteristik Media Sosial
Media sosial memliki beberapa karakter yang tidak dimiliki oleh beberapa jenis media lainnya. Ada batasan maupun ciri khusus yang hanya dimiliki oleh media social. Berikut beberapa karakteristik media sosial yaitu:
a. Jaringan
Media sosial terbangun dari struktur sosial yang terbentuk dalam jaringan atau internet. Karakter media sosial adalah membentuk jaringan diantara penggunanya sehinga kehadiran media sosial memberikan media bagi pengguna untuk terhubung secara
mekanisme teknologi.
b. Informasi
Informasi menjadi hal yang penting dari media sosial karena dalam media sosial terdapat aktifitas memproduksi konten hingga interaksi yang berdasarkan informasi.
c. Arsip
Bagi pengguna media sosial arsip merupakan sebuah karakter yang menjelaskan bahwa informasi telah tersimpan dan bisa diakses kapanpun dan melalui perangkat apapun.
ADVERTISEMENT
d. Interaksi
Karakter dasar dari media sosial adalah terbentuknya jaringan antar pengguna. Fungsinya tidak sekedar memperluas hubungan pertemanan maupun memperbanyak pengikut di internet. Bentuk sederhana yang terjadi di media sosial dapat berupa memberi komentar
dan lain sebagaiannya.
e. Simulasi Sosial
Media sosial memiliki karakter sebagai media berlangsungnya masyarakat di dunia virtual (maya). Ibarat sebuah Negara, media sosial juga memiliki aturan dan etika bagi para penggunanya. Interaksi yang terjadi di media sosial mampu menggambarkan realitas yang terjadi akan tetapi interaksi yang terjadi adalah simulasi yang terkadang berbeda sama sekali.
f. Konten oleh Pengguna
Karakteristik ini menunjukan bahwa konten dalam media sosial sepenuhnya milik dan juga berdasarkan pengguna maupun pemilik akun. Konten oleh pengguna ini menandakan bahwa di media sosial khalayak tidak hanya memproduksi konten mereka sendiri melainkan juga mengonsumsi konten yang diproduksi oleh pengguna lain.
ADVERTISEMENT
g. Penyebaran
Penyebaran adalah karakter lain dari media sosial, tidak hanya menghasilkan dan mengonsumsi konten tetapi juga aktif menyebarkan sekaligus mengembangkan konten oleh penggunanya.
F. Dampak Media Sosial Terhadap Pendidikan Dan Keagamaan Peserta Didik
Perkembangan internet dan sosial media yang sangat cepat meberikan banyak dampak. Salah satunya ampak media sosial yang digunakan didalam pendidikan dan keagamaan terhadap pendidikan dan keagamaan peerta didik. Baik itu dampak positif maupun dampak negatif. Berikut dampak media sosial terhadap pendidikan dan keagamaan peserta didik :
a. Dampak Positif
1. Mempermudah kegiatan belajar, dapat digunakan untuk berdiskusi dengan teman sekolah melalui aplikasi Whatsapp dan sebagainya.
2. Mempermudah kegiatan belajar dengan situs – situs belajar yang mudah diakses.
ADVERTISEMENT
3. Menambah teman.
4. Menghilangkan rasa jenuh peserta didik setelah lama belajar seperti bermain game atau melihat video lucu yang ada di status teman dan sebagainya.
5. Mempermudah peserta didik untuk mendapatkan ilmu keagamaan melalui video animasi islami seperti animasi Nussa dan Rara yang banyak memperkenalkan tentang pengetahuan agama islam di kalangan anak- anak.
b. Dampak Negatif
1. Mengurangi waktu belajar karena keasyikan dan focus di media sosial daripada belajarnya.
2. Merusak moral pelajar, karena sifat anak – anak atau remaja yang labil, mereka dapat mengakses atau melihat gambar porno milik orang lain dengan mudah;
3. Menganggu kesehatan peserta didik khususnya kesehatan mata yang terlalu lama menatap layar handphone atau PC untuk mengakses sosial media.
ADVERTISEMENT
4. Mengakibatkaan kecanduan apabila mereka bosen akan terbiasa untuk terus mengakses media sosial.
5. Peserta didik akan terus – terusan berada di depan layar ketimbang bermain dan bersosial langsung dengan orang lain , yang mengakibatkan jiwa sosial peserta didik berkurang.
Dampak negatif tersebut dapat dikurangi apabila penggunaan media sosial tersebut sesuai dengan waktu belajarnya dan dipantau oleh orang tua dalam pengaksesannya.
Kesimpulan
Media sosial adalah “media yang digunakan oleh pengguna (users) untuk melakukan interaksi , berkomunikasi dengan pengguna lain berbasis online. Pesatnya perkembangan media sosial membuat banyak yang memanfaatkannya salah satunya dibidang pendidkan dan agama. Pemanfaatan media sosial dalam pendidikan dan keagamaan memberikan dampak kepada peserta didik baik dampak positif maupun negatif. Adapun dampak positif dan negatif dari media sosial pada pendidikan dan agama islam peserta didik yaitu :
ADVERTISEMENT
Dampak Positif
1. Mempermudah kegiatan belajar, dapat digunakan untuk berdiskusi dengan teman sekolah melalui aplikasi Whatsapp dan sebagainya.
2. Mempermudah kegiatan belajar dengan situs – situs belajar yang mudah diakses.
3. Menambah teman.
4. Menghilangkan rasa jenuh peserta didik setelah lama belajar seperti bermain game atau melihat video lucu yang ada di status teman dan sebagainya.
5. Mempermudah peserta didik untuk mendapatkan ilmu keagamaan melalui video animasi islami seperti animasi Nussa dan Rara yang banyak memperkenalkan tentang pengetahuan agama islam di kalangan anak- anak.
Dampak Negatif
1. Mengurangi waktu belajar karena keasyikan dan focus di media sosial daripada belajarnya.
2. Merusak moral pelajar, karena sifat anak – anak atau remaja yang labil, mereka dapat mengakses atau melihat gambar porno milik orang lain dengan mudah;
ADVERTISEMENT
3. Menganggu kesehatan peserta didik khususnya kesehatan mata yang terlalu lama menatap layar handphone atau PC untuk mengakses sosial media.
4. Mengakibatkaan kecanduan apabila mereka bosen akan terbiasa untuk terus mengakses media sosial.
5. Peserta didik akan terus – terusan berada di depan layar ketimbang bermain dan bersosial langsung dengan orang lain , yang mengakibatkan jiwa sosial peserta didik berkurang.
Referensi
Al-Ajlan, Abdul Lathif. 2006. Rambu-Rambu Pemukulan dalam Pendidikan Anak, Lisaanul, Arob II/304, Bogor: Pustaka Ulil Albab.
Doni , Fahlepi Roma. 2017. Perilaku Penggunanaan Media Sosial Pada Kalangan Remaja Vol 3 No 2. Purwokerto: AMIK BSI Purwokerto.
Nasrulla,Rulli. 2016. Media Sosial Perspektif Komunikasi, Budaya, Sosioteknologi (Cetakan Kedua). Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
ADVERTISEMENT
Rizal, Achmad. 2020. Buku Ajar Manajemen Pemasaran Di Era Masyarakat Industri 4.0. Jakarta : Deepublish.
Su'ud , Udin Syaifuddin. 2008. Inovasi Pendidikan, Bandung: Alfabeta.
Uhbiyati,Nur dan Abu Ahmadi. 1997. Ilmu Pendidikan Islam 1. Bandung: PustakaSetia,
Yadianto. 1996. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Bandung: M2s.