Mahasiswa KKN 141 UPNVJT Dampingi Pencatatan Keuangan UMKM di Plosokerep Blitar

Tingkat perkembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sangat dipengaruhi oleh masalah keuangan. UMKM yang tidak memiliki pembukuan terkait terkait arus kas, jumlah harta, hutang, modal, serta informasi laba rugi dari bisnis pasti akan sulit untuk maju.

Pelaku UMKM di Kelurahan Plosokerep, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar menganggap bahwa penyelenggaraan pembukuan di anggap ribet dan bertele-tele. Sehingga, kebanyakan dari mereka tidak melakukan pencatatan keuangan. Akibatnya keuangan dari harta usaha dan harta pribadi pun tercampur. Permasalahan tersebutlah yang melatarbelakangi tim KKN 141 UPN Jatim melakukan pendampingan pencatatan keuangan, Selasa (17/5/2022) .

Kegiatan Pendampingan Pencatatan Keuangan melalui Aplikasi Buku Kas - Dokumentasi Pribadi

Mitra UMKM yang dituju dalam program pendampingan pencatatan keuangan ini adalah UMKM Auliya. UMKM tersebut didirikan pada tahun 2006 oleh pemilik yaitu ibu Yeni Safitri di Jalan Biak Cabean No 26, Kota Blitar. Dimana UMKM ini bergerak di bidang olahan makanan rengginang, koyah dan sagon. Berdasarkan penjelasan pemilik, pembukuan keuangan usaha belum pernah dilakukan sebagaimana mestinya. Pemilik usaha mengharapkan adanya aplikasi dari smartphone yang dapat dengan mudah diakses dimanapun dan kapanpun untuk mencatat keuangan usahanya.

Aplikasi yang dipilih dalam program pendampingan ini adalah Buku Kas. Aplikasi Buku Kas adalah aplikasi yang mengatur keuangan suatu usaha secara online. Fitur-fitur yang ada pada aplikasi tersebut memudahkan pencatatan transaksi jual beli secara otomatis, sehingga sangat cocok diterapkan pelaku UMKM di Kelurahan Plosokerep. Fitur yang dimaksud berupa keuntungan yang didapat, rekapan transaksi perhari/minggu/bulan, hutang piutang, stok barang, laporan keuangan, dan lain-lain. Mitra UMKM diberi pendampingan cara mengoperasikan aplikasi Buku Kas, mulai dari instal aplikasi di play store, cara menggunakan semua fitur yang ada, hingga unduh laporan keuangan setelah selesai pencatatan.

Dari program pendampingan serta pelatihan Aplikasi Buku Kas tersebut, diharapkan pelaku UMKM dapat menerapkan penggunaan aplikasi Buku Kas secara berkelanjutan. Sehingga dapat menghasilkan laporan keuangan untuk memantau performa bisnis yang sedang dijalankan.