Inovasi TTG Budidaya Tanaman Teknik Vertikultur oleh KKNT 21 UPNVJT

sumber : dokumen pribadi

Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi semakin canggih dan bangunan semakin banyak dan tinggi. Hiruk pikuk perkotaan yang padat menyebabkan polusi yang cukup tinggi. Lahan-lahan diperkotaan cenderung habis oleh bangunan rumah masyarkat. Oleh karena itu, kelompok 21 KKN-T MBKM UPN Veteran Jawa Timur memiliki inovasi untuk mengatasi hal tersebut. Dengan konsep urban farming yang merupakan usaha pertanian di perkotaan dengan memanfaatkan lahan-lahan terbuka yang ada di sekitar masyarakat.

Vertikultur dibuat dengan tujuan menjadi solusi dari masalah lahan pertanian yang ada di perkotaan khususnya di wilayah Kelurahan Kedung Baruk Kota Surabaya. Karena semakin berjalannya waktu lahan diperkotaan mengalami penyempitan, hal tersebut mempengaruhi kegiatan pertanian di perkotaan dan mengakibatkan berkurangnya penghijauan. Oleh karena itu, budidaya tanaman dengan Teknik Vertikultur menjadi solusi untuk pertanian perkotaan. Penggunaan Teknik Vertikultur pada budidaya tanaman dapat memberikan peluang masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya sendiri.

sumber : dokumen pribadi

Selain itu, penggunaan botol plastik sebagai inovasi untuk vertikultur menjadi salah satu solusi untuk mengurangi sampah plastik khususnya yang ada di wilayah Kelurahan Kedung Baruk. Penggunaan botol plastik termasuk dalam penggunaan bahan ramah Penggunaan botol plastik pada Teknik Vertikultur digunakan untuk tempat media tanam atau pot pengganti. Karena plastik adalah salah satu jenis limbah yang menjadi ancaman terhadap kerusakan bumi. Botol plastik sebagai pengganti pot tersebut dilakukan dengan mengecat agar terlihat indah dan menarik pandangan. Dengan dibuatnya inovasi TTG budidaya tanaman dengan Teknik Vertikultur diharapkan dapat memberikan manfaat yang akan dirasakan di masa mendatang. Selain itu, inovasi tersebut dapat mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya budidaya tanaman di tengah-tengah perkotaan.