promososmed-kumparanderma-kembarsiamberlangsung-1920x1080px.jpg

Bantu Biaya Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam di Kalimantan Tengah

Kolaborasi
Mari berkolaborasi
10 Januari 2020 13:00 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bayi kembar dempet jantung dalam perawatan di ruang perinatologi level 2 di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Dok: Joko Hardyono/InfoPBUN
zoom-in-whitePerbesar
Bayi kembar dempet jantung dalam perawatan di ruang perinatologi level 2 di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Dok: Joko Hardyono/InfoPBUN
ADVERTISEMENT
Sabtu (4/1) mungkin jadi hari paling mengejutkan bagi Istiharoh (30). Bayi laki-laki kembar lahir dari rahimnya dalam keadaan dempet bagian dada.
ADVERTISEMENT
Saat ini kedua bayi tersebut dan Istiharoh dirawat intensif di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
Menurut Direktur RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, dr Fachrudin menuturkan, Rencananya bayi kembar siam dempet tersebut akan dilakukan operasi pemisahan di Rumah Sakit Surabaya. Namun operasi itu harus tertunda lantaran pihak RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun masih menunggu konfirmasi dari tim bedah RSUD dr. Soetomo Surabaya yang akan melakukan observasi bayi kembar siam di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.
Campaign bayi kembar siam. Dok: kumparan
"Surat kita sudah dibaca mereka, mereka mau rapatkan dulu, nanti hasilnya dikabarkan, apakah bisa dilakukan operasi pemisahan di sini atau harus dibawa ke Surabaya. Karena pascaoperasi pemisahan juga penting untuk diperhatikan," ucap Fachrudin seperti dilansir InfoPBUN (partner 1001 media kumparan).
ADVERTISEMENT
Selain itu, estimasi biaya operasi juga tidaklah sedikit, butuh sekitar ratusan juta hingga Rp 1 miliar. Meski Istiharoh sudah memiliki BPJS, namun estimasi biaya operasi pemisahan tetap tak bisa ditanggung sepenuhnya oleh BPJS.
Istiharoh. Dok: Joko Hardyono/InfoPBUN
Sementara itu, dokter spesialis anak, Diah Erma Prita Santi menyampaikan, hasil evaluasi terhadap bayi kembar tersebut baik diberi oxycan maupun tidak, hasilnya bagus. Terdapat satu tali pusar, dua alat kelamin, dan dua anus. Namun, setelah dilakukan rontgen, diduga jantung bayi kembar tersebut bersatu.
ADVERTISEMENT
Dokter spesialis anak, Diah Erma Prita Santi, memperlihatkan hasil rontgen bayi kembar siam. Dok: Joko Hardyono/InfoPBUN
Namun, menurut Fachrudin, kondisi sang bayi kembar saat ini normal seperti bayi pada umumnya. Bayi kembar ini dirawat di ruangan khusus agar terhindar dari infeksi.
"Minumnya seperti bayi biasa, pencernaannya juga lancar," bebernya.
---
kumparan mengajak readers membantu Istiharoh dengan berdonasi lewat kumparanDerma untuk membiayai operasi pemisahan bayinya yang kembar siam. Mari, berdonasi sekarang!
ADVERTISEMENT
Stori ini merupakan bagian dari campaign kumparanDerma. Ayo berderma sekarang.
Untuk info, saran dan kritik mengenai kumparanDerma, sila kirim ke [email protected].
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten