SQR- Penyerahan bantuan kumparanDerma

Menilik Penyerahan Bantuan untuk Saudara Kita yang Terdampak Corona

Kolaborasi
Mari berkolaborasi
29 April 2020 18:39 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mari lawan laju penyebaran virus corona dengan membantu sesama. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mari lawan laju penyebaran virus corona dengan membantu sesama. Foto: kumparan
Pembaca kumparan yang budiman, donasi Anda secara bertahap akhirnya sampai kepada mereka yang membutuhkan—mereka yang terdampak wabah corona.
Mari berkenalan dengan mereka.
Petugas medis di Puskesmas Megamendung, Bogor, berterima kasih kepada para dermawan yang membantu menyediakan APD bagi mereka. Foto: Dok. kumparan
Ini para petugas medis di Puskesmas Megamendung, Bogor, Jawa Barat. Kini mereka sudah mengenakan pakaian hazmat—zirah pelindung dalam pertempuran melawa virus corona.
Sebelum baju hazmat itu datang, mereka hanya melindungi diri dengan jas hujan.
“Jas hujan itu kami cuci-pakai, cuci-pakai," kata Siti Halida Katreusna, salah satu paramedis di puskesmas tersebut.
Namun, berkat Anda para dermawan, mereka kini mendapatkan proteksi yang seharusnya.
Dokter magang di Pacitan ini kini dapat bertugas dengan APD seperti yang seharusnya. Foto: Dok. kumparan
Yang ini adalah Oke Widyandanu, salah satu dari 14 dokter magang di Instalasi Gawat Darurat RSUD dr. Darsono, Pacitan, Jawa Timur. Seperti para perawat di Puskesmas Megamendung Bogor, ia dan rekan-rekannya juga sebelumnya tak punya baju hazmat.
“Awalnya, kami hanya pakai masker dan head cap (penutup kepala). Setelah mendapat bantuan ini, kami mulai pakai APD (alat pelindung diri),” kata dr. Niva, kolega Oke.
Niva, seperti juga dokter-dokter lain, hingga kini masih berjuang keras menangani pasien corona yang jumlahnya semakin meningkat. Itu sebabnya, bantuan sekecil apa pun sungguh bermakna bagi mereka.
“Salam untuk pembaca kumparan. Donasinya sangat membantu. Kami benar-benar berterima kasih,” kata Niva.
Ya, Niva dan kawan-kawan sekarang bisa agak lega dan lebih berkonsentrasi dalam bertugas berkat Anda yang telah berdonasi via kumparanDerma.
Berkat Anda-lah, baju hazmat, masker N95, masker bedah, hingga sarung tangan, berada dalam satu paket APD yang kini sampai ke tangan mereka.
Penyerahan bantuan ke RS Panti Rapih di Yogya. Foto: Dok. kumparan
Penyerahan bantuan tahap pertama kumparanDerma ini mengikutsertakan 8 rumah sakit dalam daftar prioritas, yakni RSUD Dr. TC Hillers di Maumere, Nusa Tenggara Timur; RS Bhayangkara Kupang, juga di NTT; RSUD Scholoo Keyen di Sorong Selatan, Papua Barat.
Berikutnya RSUD Dr. Hasan Sadikin Bandung di Jawa Barat; RS Permata Jonggol di Kabupaten Bogor, Jawa Barat; RS Azra Bogor, juga di Jawa Barat; RSUP Persahabatan di Jakarta Timur; dan RS Panti Rapih di Yogyakarta.
Ada warga yang menolak lingkungannya ditinggali petugas medis, ada pula yang menyambut kedatangan paramedis dengan tangan terbuka seperti di Kampung Baciro, Gondokusuman, Yogya, ini. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Kesulitan petugas medis bukan hanya pada ketiadaan APD, tapi juga tempat tinggal. Salah satu kisah pilu itu datang dari sejumlah tenaga medis di Sleman, Yogya, yang terusir dari indekos.
Profesi mereka yang sejatinya teramat mulia, bertubrukan dengan realita pahit bahwa mereka ditakuti masyarakat justru karena profesi itu—yang mengharuskan mereka bersinggungan dengan orang-orang sakit yang mungkin di antaranya terjangkit virus corona.
Alhasil, mereka terpaksa meninggalkan indekos, sementara pada saat yang sama kesulitan mencari tempat tinggal baru. Mereka sampai takut menyebutkan pekerjaan mereka, karena orang-orang (yang merasa sehat) cemas bila berdekatan dengan paramedis.
Untunglah, berkat Anda bersama Wisma Tenaga Medis, para petugas medis itu kini menemukan tempat untuk tidur dan beristirahat setelah seharian berjuang. Kedermawanan Anda membuat 10 kamar senilai Rp 36 juta dapat disewa untuk mereka.
Penyerahan bantuan kepada warga terdampak wabah corona di Sukabumi. Foto: Sukabumi Update
Wabah corona telak menghantam rakyat jelata. Sebagai contoh, di Sukabumi terdapat satu keluarga miskin yang tak sanggup membeli makanan sama sekali di masa pandemi ini.
Mereka tinggal di sebuah gubuk di Kampung Pasir Koet, dan sang kepala keluarga, Andi Saputra (49 tahun), adalah pemulung yang kehilangan pendapatan begitu corona melanda.
Karena kebaikan hati Anda, keluarga itu kemudian mendapat bantuan sembako dan perlengkapan hidup sehari-hari, beserta uang Rp 500 ribu sekadarnya.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah mau peduli dan berbagi,” kata Tuti, istri Andi, ketika menerima bantuan kumparanDerma melalui Sukabumi Update, salah satu partner kumparan.
Sesederhana apa pun, bantuan itu membantu mereka menjalani hari. Dan bisa membantu meski hanya satu hari, tetaplah berarti.
kumparanDerma bersama Rumah Zakat menyerahkan bantuan bagi warga yang membutuhkan di masa pandemi corona. Foto: Dok. kumparan
Di Jakarta dan Bandung, kumparanDerma bersama Rumah Zakat juga menyalurkan sembako senilai Rp 40 juta untuk saudara-saudara kita yang membutuhkan.
Tentu ikhtiar kami, ikhtiar kita, tidak berhenti di sini. Kapan pun rezeki mengalir, mari berdonasi untuk meringankan beban sesama, agar kita kuat bersama.
***
Story ini merupakan bagian dari campaign kumparanDerma. Mari berderma.
Untuk info, saran, dan kritik mengenai kumparanDerma, sila kirim ke [email protected]
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten