Ustaz Erick Yusuf hingga Dr Sampurno Bicara Vaksin MR

29 Agustus 2018 13:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Vaksin MR (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Vaksin MR (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Vaksin MR kembali ramai diperbincangkan ihwal keputusan MUI yang menetapkan bahwa vaksin MR dibolehkan menimbang kondisi kedaruratan pada masyarakat.
ADVERTISEMENT
Terkait kisruh dan isu yang ramai beredar, 3 user kumparan menuliskan perspektifnya lewat user story. Ketiganya adalah Ketua BPOM 2001-2006, Dr Sampurno, Pemimpin Pesantren Dakwah Kreatif Ihaqi, Ustaz Erick Yusuf, dan seorang ibu yang juga mahasiswi di Melbourne, Zabrina Listya.
1. Pro-Kontra Vaksin MR: Indonesia Darurat Wabah?
Indonesia darurat wabah, benarkah? Jika merujuk kamus besar Bahasa Indonesia, kata ‘darurat’ diartikan keadaan sukar (sulit) yang tidak tersangka-sangka (dalam bahaya, kelaparan, dan sebagainya) yang memerlukan penanggulangan segera.
Kemarin kita dihebohkan dengan berita yang ternyata setelah diteliti vaksin MR (Measles Rubella) produk dari SII (Serum Institute of India) mengandung babi dan organ tubuh manusia (human diploid cell).
Jelas dalam agama vaksin yang mengandung hal tersebut dilarang digunakan alias haram. Sementara sudah banyak anak-anak yang disuntikan vaksin tersebut untuk imunisasi. Duh bagaimana ini?
ADVERTISEMENT
-Erick Yusuf
2. Sekitar Kontroversi Vaksin Campak dan Rubella
Vaksin MR yang digunakan di Indonesia diimpor dari Serum International India (SII) dengan menggunakan master seed atau indukan yang diperoleh dari WHO. Permasalahannya adalah Vaksin MR produksi SII tersebut difatwa oleh MUI (Majelis Ulama Indonesia) sebagai produk haram karena mengandung unsur babi/porcine.
Menurut fatwa MUI vaksin MR yang diimpor dari India itu boleh digunakan berdasarkan kedaruratan, karena tidak ada pilihan lain. Sejujurnya fatwa MUI ini menimbulkan keraguan bagi sementara kalangan umat Islam karena tidak adanya ketegasan.
-Dr Sampurno
3. Vaksin MR Tidak Halal: Vaksin atau Tidak Vaksin?
Kandungan vaksin MR (Measles dan Rubella) yang mengandung enzim babi menjadi dilema untuk umat muslim yang tidak diperbolehkan mengonsumsinya. Namun, di sisi lain penyakit measles dan rubella merupakan penyakit berbahaya yang bisa mewabah dan mengancam jiwa bagi anak-anak yang terkena dan juga kerugian besar bagi negara secara keseluruhan (bentuk pengobatan dan sebagainya).
ADVERTISEMENT
Bagaimana menurut Anda? Vaksin atau tidak vaksin?
Ada baiknya jika kita berpikir kritis agar dapat memprediksikan apa yang akan terjadi jika kita melakukan sesuatu, termasuk memutuskan untuk vaksin atau tidak.
-Zabrina Listya