Perwujudan Nawacita dan Kemajuan Bangsa di bawah Kepemimpinan Presiden Jokowi

Konten dari Pengguna
9 Juni 2018 22:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kolam Nalar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Perwujudan Nawacita dan Kemajuan Bangsa di bawah Kepemimpinan Presiden Jokowi
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Selama hampir empat tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo, banyak kemajuan yang telah ditorehkan untuk bangsa dan negara Indonesia.
ADVERTISEMENT
Berbagai bidang telah dibangun oleh pemerintah, baik dari segi fisik maupun pengembangan dari yang sudah ada sebelumnya. Semua itu untuk kemajuan negeri.
Berikut adalah kemajuan yang telah diwujudkan oleh pemerintahan Presiden Jokowi:
Bidang Efisiensi:
• Membubarkan PETRAL yang bisa menghemat anggaran sebesar Rp 250miliar/hari
• Mencabut subsidi BBM, sehingga dananya dapat digunakan untuk berbagai hal yg produktif, salah satunya membangun infrastruktur dan memperkuat subsidi pendidikan dan kesehatan.
Bidang Infrastruktur:
• Meresmikan pembuatan jalan tol Trans Sumatera tahap I dari Lampung-Palembang-Indralaya.
• Meresmikan dimulainya pembangunan PLTU Batang, Jawa Tengah dengan Kapasitas 2.000.MW yang mangkrak selama empat tahun.
• Dimulainya pengairan Waduk Jatigede, Sumedang yang berfungsi untuk mengendalikan banjir di Indramayu , pengairan sawah sawah di Jawa Barat serta pembangunan PLTA dengan kapasitas 110.MW
ADVERTISEMENT
• Dimulainya pembangunan jalur LRT jurusan Cibubur-Cawang dan Bekasi Timur-Cawang pada 09 September 2015.
• Peresmian dioperasikannya Bor Raksasa untuk membuat terowongan dalam tanah guna jalur MRT trayek Lebak Bulus-KebayoranBaru-Senayan-Bundaran Hotel Indonesia pada 21 September 2015.
• Pemerintahan Jokowi menggelontorkan dana sebesar Rp 16 triliun untuk membangun infrastruktur di perbatasan Kalimantan dari Kalimantan Utara sampai Kalimantan Barat.
• Pembangunan Pelabuhan Laut dalam di Papua, diantaranya, Sorong, Manokwari, Jayapura dan Merauke, serta infrastruktur pembuatan jalan yang menghubungkan beberapa kota di Papua.
• Pemerintah targetkan pekerjaan Tol Trans Papua dirancang sepanjang 4.320.Km (Sorong-Manokwari-Wamena-Jayapura-Merauke), Kemudian jalan Timika-Oksibil tersambung pada tahun 2018.
• Satu tahun Jokowi memimpin sudah membuat jalan tol sepanjang 132.35 Km
ADVERTISEMENT
• Mulai beroperasinya 6 rute Tol Laut Jokowi dari Tanjung Priok – Papua, Tanjung Priok – Natuna, Tanjung Perak – ke seluruh pelabuhan di NTT, dan seluruh pelabuhan di Maluku serta seluruh pelabuhan di Papua dan Papua Barat.
• Dalam satu tahun pemerintahan Jokowi sedang proses pekerjaan pembangunan 15 Bandara baru di wilayah terluar Indonesia, diantaranya Bandara di Miangas, Manokwari, Berau, Tual, Palu, Maumere, Tarakan, Aceh Tengah, dan Wakatobi .
• Jokowi meresmikan pembuatan jalur rel kereta cepat Makassar-Pare Pare yang diharapkan tahun 2019 sudah bisa beroperasi Kereta Api Trans Sulawesi dari Manado ke Makasar pada tanggal 25 November 2015.
• Ground breaking pembangunan jalur kereta cepat, Jakarta-Bandung di Walini, Bandung Barat.
ADVERTISEMENT
• Presiden Jokowi memprogramkan akan membangun 49 waduk di seluruh Indonesia untuk mengairi persawahan dari periode dari tahun 2014-2019. Pada tahun 2015 sedang dikerjakan 13 Waduk dan tahun 2016 sedang dikerjakan 8 waduk.
• Waduk yang sedang dikerjakan sejak tahun 2015 antara lain, Waduk Raknamo-Kupang, Waduk Pidekso-Wonogiri, Waduk Logung-Kudus, Waduk Lolak-Boolang Mongondow, Waduk Kruereto-Aceh, Waduk Passaloreng-Wajo, Waduk Tanju-Dompu NTB, Waduk Bintang Bano-Sumbawa Barat, Waduk Mila-Dompu NTB, Waduk Kairan-Lebak, Waduk Tapin-Tapin Kalsel, Waduk Rotiklot-Belu NTT, dan Waduk Telaga Jawa-Karang Asem Bali.
• Waduk yang mulai dikerjakan padca tahun 2016, antara lain, Waduk Rukoh-Aceh, Waduk Sukoharjo-Lampung, Waduk Kuwil Kawangkoan-Sulut, Waduk Ladongi-Sulawesi Tenggara, Waduk Ciawi-Jawa Barat, Waduk Sukamahi-Jawa Barat, Waduk Leuwikeris-Jawa Barat, dan Waduk Cipanas-Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
• Presiden Jokowi melakukan ground breaking pada pembangunan MPP di Kab. Bangka untuk pembangkit Listrik dengn daya 350 MW guna kebutuhan Regional Sumatera – Yaitu : Bangka-Belitung-Lampung-Nias-Duri Riau-Medan pada tanggal 1 Juni 2016.
• Presiden Jokowi meresmikan PLTMG Arun dengan daya listrik 184.MW untuk kebutuhan warga Lhokseumawe pada tanggal 02 Juni 2016.
• Presiden Jokowi ground-breaking pembangunan mobile PP 4×25 MW di Kab.Mempawah. Kalbar pada 02 Juni 2016
• Melalui video konferensi Presiden Jokowi meresmikan beroperasinya PLTU Ketapang dengan daya 20 MW pada tanggal 02 Juni 2016
• Presiden Jokowi meresmikan beroperasinya PLTG Paguat Pohuwato di Gorontalo dengan daya 100 MW pada tanggal 03 Juni 2016
• Presiden Jokowi melakukan ground breaking pembangunan PLTU unit IV Lontar di Kronjo Banten dengan daya 1×315 MW pada tanggal 10 Juni 2016
ADVERTISEMENT
• Presiden Jokowi meresmikan pembangunan MPP Jeranjang PLTG berdaya 2×25 MW di Gerung Lombok Barat NTB pada tanggal 11 Juni 2016
• Jokowi menambah kapasitas penumpang pada terminal 3 Bandara Soetta Ultimate International yang bisa mengangkut penumpang 25 juta orang, dimana itu mengungguli Bandara Changi Singapore
Bidang Perumahan Rakyat
• Program pembangunan 1 juta rumah untuk rakyat. Dalam prosesnya pada akhir Januari 2016 lalu sudah terbangun 700 ribu unit rumah.
Bidang Perhubungan:
• Kapal khusus angkut Sapi Camara Nusantara I berhasil angkut 500 ekor Sapi ke Jakarta dari NTT & NTB, dan diusahakan setiap bulannya bisa mengangkut 1.000 ekor sapi.
Bidang Energi:
• Perusahaan Saudi Arabia ARAMCO akan membangun kilang minyak serta storage BBM di Indonesia senilai Rp.140 triliun, padahal selama ini pembangunan kilang minyak tidak pernah terwujud sejak era Soeharto.
ADVERTISEMENT
• Dengan beroperasinya unit RFCC (Residual Fluid Catalytic Cracking) di Cilacap Jateng dan Kilang TPPI di Tuban Jatim sejak bulan Nopember 2015, maka impor BBM Premium bisa berkurang 30% atau Negara bisa menghemat Rp.150 M/hari, atau setara dgn 100 ribu barrel per hari
• Komite Explorasi Nasional (KEN) yang dibentuk pemerintah Jokowi pada 12 Juni 2015 telah menemukan cadangan minyak dan gas di Indonesia Timur sebesar 5,2 miliar barrel
• Pemerintahan Jokowi selama satu tahun dapat menurunkan import Premium sebesar 37% dari semula 378.5ribu BPH turun menjadi 236 ribu BPH. Begitu juga dengan impor solar, dimana turun sebesar 84% dari semula sejumlah 121.3 ribu BPH turun menjadi 20 ribu BPH.
ADVERTISEMENT
• Sejak 50 tahun lalu, warga Sulawesi Utara dan Gorontalo kekurangan Listrik, sekarang sudah bisa merasakan aliran listrik selama 24 jam mulai Januari 2016. Hal itu karena PLTG Apung yang diresmikan Presiden Jokowi pada bulan Desember 2015 sudah berfungsi dan berdaya 120 MW.
• Sebanyak 2.519 desa di Indonesia Timur akan mendapatkan aliran listrik pada tahun 2016
• PLN mulai bulan Februari 2016 menurunkan lagi tarif Listrik dengan daya dari 450 va, 900 va, 1300 va, 2200 va dan 4400 va
• Sebanyak 3.898 rumah tangga di Sorong telah bisa menikmati gas alam untuk memasak.
• Setelah Indonesia merdeka, baru di era Jokowi warga perbatasan di Krayan Nunukan bisa membeli solar Pertamina dengan subsidi khusus seharga Rp.5.150,- per liter
ADVERTISEMENT
• Warga Sungai Mandau, Kab.Siak selama 71 tahun baru saat ini menikmati aliran Listrik
• Warga Kab. Puncak Jaya Papua selama 71 tahun, baru di era Jokowi ini dibangun SPBU pertama dengan harga Premium yang semula Rp.50 ribu/liter kemudian turun menjadi ke Rp.6.500 per Liter
Bidang Ganti Rugi Bencana
• Kasus Lumpur Lapindo yang selama 8 tahun tidak selesai di era SBY, kemudian di masa pemerintahan Presiden Jokowi bisa dirampungkan ganti ruginya dalam kurun waktu 8 bulan.
Bidang Birokrasi
• Izin investasi untuk para investor yang ingin yang pada era sebelumnya harus menunggu sampai 2 tahun (536 hari), tetapi di era Jokowi cukup dengan 3 jam.
• Presiden Jokowi mengeluarkan Perpres No.115 tahun 2015 untuk Kementrian Kelautan yang substansinya tidakperlu ke Pengadilan lagi jika Satgas Illegal Fishing hendak menangkap Kapal Asing Pencuri Ikan. Dengan Peraturan itu kapal asing bisa langsung ditenggelamkan.
ADVERTISEMENT
Bidang Investasi:
• Menjadi sejarah baru di Indonesia, dimana dalam waktu 9 bulan, investasi masuk Rp.400 triliun. Presiden Jokowi memang ber keinginan kuat untuk membuat Indonesia sejahtera.
• Setelah 40 tahun Presiden Italia tidak ke Indonesia datang menemui Presiden Jokowi , pada 2015 lalu, Indonesia-Italia menandatangani MOU investasi sebesar USD.1,055 M atau setara dengan Rp.140 triliun dalam bidang Logistik, Industri Kulit, Industri Otomotif dan Furniture
Bidang Kelautan:
• Presiden Jokowi mengeluarkan Perpres No.115 tahun 2015 untuk Kementrian KP yg isinya tidakperlu ke Pengadilan lagi jika Satgas Illegal Fishing menangkap Kapal Asing Pencuri Ikan bisa langsung tenggelamkan
Bidang Penuntasan Hutang:
• Dalam kurun waktu 9 bulan Jokowi bisa membayar sebagian hutang warisan peninggalan SBY sebesar Rp.293 triliun.
ADVERTISEMENT
Bidang Industri Nasional
• Presiden Jokowi meresmikan pabrik pupuk terbesar di Asia Tenggara, yaitu Pupuk Kaltim 5 Bontang dengan kapasitas produksi Ammonia 825.000 ton per tahun, dan produksi Urea 1.155.000 ton per tahun, serta dimulainya pembuatan jalur Kereta Api Trans Borneo.
Bidang Kedaulatan Dalam Negeri
• Keputusan besar telah diambil Presiden Jokowi, yaitu tidak lagi memperpanjang kontrak Freeport yang telah 45 tahun menggali emas di Papua.
Beragam kemajuan di atas merupakan wujud keberhasilan yang telah dikerjakan oleh Presiden Jokowi.
Dengan hasil kerja seperti itu, maka kita berharap kemajuan itu terus berlanjut, setidaknya sampai tahun 2024.