APTISI Komisariat se-Jawa Timur dilantik di Universitas Hang Tuah

SEVIMA
Sentra Vidya Utama (Sevima) adalah Education Technology yang berdiri sejak tahun 2.004, dengan komunitas dan pengguna platform yang tersebar di lebih dari 1.000 kampus se-Indonesia. Bersama kita revolusi pendidikan tinggi, #RevolutionizeEducation!
Konten dari Pengguna
27 April 2024 22:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
APTISI Komisariat se- Jawa Timur dilantik di Universitas Hang Tuah
zoom-in-whitePerbesar
APTISI Komisariat se- Jawa Timur dilantik di Universitas Hang Tuah
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
KH. Zaimuddin Wijaya As’ad atau Gus Zuem Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Jawa Timur (Jatim) menyampaikan beberapa tantangan yang harus dihadapi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) era modern. Hal tersebut ia serukan pada saat melantik pengurus Komisariat se-Jatim di Universitas Hang Tuah (UHT) Surabaya, Rabu (24/4/2024) lalu.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, saat ini PTS sedang menghadapi tantangan yang berat karena berhadapan dengan PTN (Perguruan Tinggi Negeri) yang lebih agresif daripada PTS dalam merekrut mahasiswa baru.
“Dulu PTN hanya menyeleksi mahasiswa dari jalur prestasi dan sekali tes tulis. Sekarang ditambah dengan jalur mandiri yang berjilid-jilid sehingga merugikan mahasiswa sendiri,” ujarnya kepada TIMES Indonesia, Sabtu (27/4/2024).
Menurutnya, antara fasilitas yang tersedia tidak sebanding dengan jumlah mahasiswa yang diterima. Dengan demikian rasio dosen dengan mahasiswa pun timpang. Akan tetapi masyarakat tetap saja meminatinya karena dinina-bobokkan dengan status “Negeri” universitas tersebut.
“Maka dari itu saya mengajak seluruh PTS untuk bergandengan tangan saling menguatkan dalam wadah Aptisi agar kita bisa menjadi PTS yang berkualitas sehingga kita mampu mengimbangi bahkan lebih bermutu daripada PTN,” papar Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Darul Ulum Jombang tersebut.
ADVERTISEMENT
Melihat hal fenomena tersebut, ada beberapa program penguatan yang dilakukan APTISI Jatim antara lain berupa kegiatan seminar dan workshop baik untuk dosen maupun pejabat struktural kampus.
"Adapun untuk mahasiswa, APTISI Jatim juga menyelenggarakan lomba kreativitas (Lo Kreatif ) tingkat nasional bahkan internasional," ungkap Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang ini.
Seperti yang diketahui, Pelantikan Pengurus Komisariat, Halal bi Halal dan Seminar Tranformasi Digital. Rangkaian acara berikutnya berupa Seminar Transformasi Digital yang narasumburnya dari para praktisi teknologi digital dari Iforte, Intergrasia google.
Dalam sambutannya sebagai tuan rumah, Rektor UHT, Prof. Dr. H. Supartono menyampaikan selamat datang kepada seluruh hadirin yang merupakan para pimpinan PTS di Jawa Timur.
“Terimakasih kepada pengurus Aptisi Wilayah Jatim yang memilih UHT sebagai tempat dilaksanakannya acara akbar dengan 3 agenda kegiatan yang dilaksanakan serentak di Gedung Serba Guna kampusnya,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Dalam gedung yang bernuansa biru laut itu, para hadirin dengan tertib dan khidmat mulai awal hingga akhir, sehingga terasa sekali aura akademisnya. Terlebih pada momentum pelantikan dan pengambilan sumpah 5 kepengurusan komisariat.
Perlu diketahui bahwa di wilayah Jawa Timur terdapat 324 PTS dengan 7 kepengurusan komisariat, sehingga masih 2 komisariat yang belum dilantik. Satu komisariat bisa meliputi 2 Kota atau kabupaten atau lebih, tergantung dari jumlah PTS setempat.
Menurut Sekretaris Aptisi Wilayah Jatim, Dr. Eva Hendriyantini terkait dengan 2 komisariat yang belum dilantik, yaitu komisariat I (Surabaya-Madura) dan komisariat IV (Kota & Kabupaten Malang), hal itu karena masih dalam proses pemilihan.
Dikutip dari https://timesindonesia.co.id/indonesia-positif/493742/ketua-aptisi-jatim-sampaikan-tantangan-perguruan-tinggi-swasta-di-era-modern