Bagikan Takjil Asyik tanpa Kantong Plastik, Aksi Mahasiswa UKM Pecinta Alam UT

Bagikan Takjil Asyik tanpa Kantong Plastik, Aksi Mahasiswa UKM Pecinta Alam UT Surabaya Dukung Program Pemerintah Kota

Bagikan Takjil Asyik tanpa Kantong Plastik, Aksi Mahasiswa UKM Pecinta Alam UT Surabaya Dukung Program Pemerintah Kota

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pecinta Alam Universitas Terbuka (UT) Surabaya tergerak untuk mendukung Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dalam Gerakan Ramadhan Tanpa Sampah Plastik tahun ini.

Bulan ramadhan banyak dinanti oleh masyarakat, dikarenakan tradisi yang beraneka ragam salah satunya adalah maraknya takjil dan makanan yang dijajakan menjelang berbuka puasa. Hal tersebut menjadi salah satu penyebab naiknya volume sampah yang masuk pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo yang diperkirakan bertambah sebesar 100-200 ton.

Pada 15 Maret 2023, Pemkot Surabaya resmi mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang imbauan Bulan Ramadhan Tanpa Sampah bernomor 500.9.14.2/6277/436.7.10/2023. Sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 1 Tahun 2019 dan Peraturan Wali Kota Surabaya Nomor 16 Tahun 2022 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik di Kota Surabaya.

Dalam upaya menindaklanjuti SE tersebut, salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pecinta Alam Universitas Terbuka (UT) Surabaya tergerak untuk ikut berpartisipasi dalam menyadarkan masyarakat tentang pengurangan (diet) sampah plastik melalui kegiatan “Takjil Asyik Tanpa Sampah Plastik” yang telah dilaksanakan pada Minggu, 09 April 2023 bertempat di Kompleks C Unair, Mulyorejo, Surabaya. Kegiatan tersebut diikuti oleh anggota UKM tersebut dengan melibatkan UKM Inti serta mendapat dukungan penuh oleh pihak Universitas Terbuka Surabaya.

Sumber: Rizki Faizin (dokumen pribadi)

“Ya, kita berupaya untuk diet sampah plastik dengan mengurangi intensitas penggunaannya. Jadi, takjil kita bagikan dalam bentuk kotak kardus yang lebih ramah lingkungan. Apalagi, beberapa bulan terakhir curah hujan juga lumayan tinggi. Oleh karena itu, penggunaan sampah plastik harus diminimalisir. Kami juga menyelipkan semacam poster ajakan dalam bentuk kertas di dalam masing-masing takjil, agar orang lain juga ikut terlibat dalam kegiatan bersama-sama menjaga Surabaya bebas sampah plastik ramadhan tahun ini.” ujar Ketua UKM Pecinta Alam UT Surabaya Yudiyono melalui keterangan tertulis, Minggu (09/04/2023).

Ketua UKM Pecinta Alam ini juga memaparkan bahwa selain berbagi takjil, Anggota UKM Pecinta Alam UT Surabaya ini menggelar acara buka bersama disusul dengan wisata religi Sunan Ampel. Hal tersebut dilaksanakan setelah pembagian takjil,

“Kegiatan ini tidak lain juga untuk menyambung tali silaturrahmi sesama anggota UKM Pecinta Alam ini. Agar kita bisa lebih bekerja sama, aware, dan lebih peduli terhadap lingkungan. Semoga Ramadhan ini tidak hanya menjadi berkah, namun juga sebagai upaya penyelamatan Kota Surabaya dari timbunan sampah plastik. “ Ujar Dia.

Untuk mencapai Kota Surabaya bebas sampah plastik ramadhan tahun ini, Beliau juga menambahkan beberapa saran sebagai berikut :

Kurangi penggunaan plastik sekali pakai. Hindari penggunaan plastik seperti sedotan, tas belanja plastik, atau wadah makanan sekali pakai.

Ganti dengan alternatif yang ramah lingkungan. Misalnya, gunakan sedotan kertas, bawa tas belanja reusable, dan bawa kotak makanan sendiri.

Daur ulang plastik yang bisa didaur ulang. Plastik yang sudah tidak terpakai bisa didaur ulang menjadi produk baru.

Buang sampah plastik pada tempatnya. Jangan membuang sampah plastik sembarangan, terutama di sungai atau laut.

Dengan melakukan hal-hal tersebut, kita dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat serta menjaga bumi kita dari kerusakan yang disebabkan oleh sampah plastik.

Penulis : Pengurus Humas UKM Pecinta Alam UT Surabaya

Editor : -

Sumber: Rizki Faizin (dokumen pribadi)

Penulis : Nurul Habibah