Bangga, Karya Ilmiyah Mahasiswa IAIN Kediri Terpilih dalam Ajang AICIS 2024

SEVIMA
Sentra Vidya Utama (Sevima) adalah Education Technology yang berdiri sejak tahun 2.004, dengan komunitas dan pengguna platform yang tersebar di lebih dari 1.000 kampus se-Indonesia. Bersama kita revolusi pendidikan tinggi, #RevolutionizeEducation!
Konten dari Pengguna
27 Februari 2024 13:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebanyak 328 karya ilmiah terpilih dalam ajang Call for Paper pada Annual Internatioal Conference on Islamic Studies (AICIS) ke-23. Kegiatan AICIS kali ini berlangsung di UIN Walisongo Semarang, 1-4 Februari 2024 yang mengangkat tema ‘Redefining The Roles of Religion in Addressing Human Crisis: Encountering Peace, Justice, and Human Rights Issues’.
ADVERTISEMENT
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri patut berbangga, karena pada ajang internasional ini salah satu karya mahasiswa mahasiswanya berhasil terpilih untuk dipaparkan. Rommy Nurbasri, mahasiswa program studi Studi Agama-Agama (SAA) IAIN Kediri ini secara khusus membahas realitas keagamaan di era smart society pada 2 Februari 2024 secara luring pada sesi paralel.
Pada paparannya, Rommy menyampaikan bahwa isu-isu dalam ranah agama menjadi daya tarik tersendiri untuk dibahas dalam diskursus khusus. Atas dasar hal inilah Rommy tertarik untuk menjelaskan pengalaman beragama di era 5.0 dengan perspektif teori pengalaman beragama menurut Joacim Wach.
Atas penelitian yang dilakukan Rommy, dipaparkan bahwa pengalaman beragama dapat diekspresikan dalam bentuk tindakan. Selain itu, ekspresi keagamaan yang muncul tidak hanya berkaitan dengan hal-hal yang bersifat ritual tetapi juga berhubungan dengan realitas sosial seperti kemampuan bersikap toleran, tidak eksklusif dan memiliki jiwa sosial yang baik.
ADVERTISEMENT
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengalaman keagamaan dapat mempengaruhi perilaku manusia di era smart society 5.0 dalam pengintegrasian nilai-nilai agama dengan kemajuan teknologi yang dapat menghasilkan kemajuan bagi umat manusia.
Sumber: IAIN Kediri