Besok, Rakernas LPTNU Akan Dibuka Wapres & Dihadiri 1.000 Utusan Kampus NU

SEVIMA
Sentra Vidya Utama (Sevima) adalah Education Technology yang berdiri sejak tahun 2.004, dengan komunitas dan pengguna platform yang tersebar di lebih dari 1.000 kampus se-Indonesia. Bersama kita revolusi pendidikan tinggi, #RevolutionizeEducation!
Konten dari Pengguna
7 Maret 2023 9:55 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Besok, Rakernas LPTNU Akan Dibuka Wapres & Dihadiri 1.000 Utusan Kampus NU
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Hotel Santika Medan, Sumatera Utara, pada Rabu sampai Jumat, 8-10 Maret 2023 mendatang. Rakernas LPTNU ini akan dilangsungkan bersama dengan Konferensi Pendidikan Tinggi NU dan koordinasi PTNU se-Indonesia, baik yang berada di bawah perkumpulan NU atau yayasan yang berafiliasi dengan NU.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Panitia Rakernas LPTNU, Rizqon Halal Syah Aji, M.Si., Ph.D acara akan dibuka oleh Wakil Presiden K.H. Ma'ruf Amin. Selain itu akan hadir dalam acara yakni Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc, serta Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi, MA., Ph.D.
"Rakernas LPT PBNU konformasi hadir sekitar 150 kampus baik dari PTNU, perkumpulan, maupun yayasan yang berafiliasi dengan PBNU. Turut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting Wakil Presiden K.H. Ma'ruf Amin, serta 4 menteri," kata Rizqon kepada SEVIMA, Selasa (7/3/2023)
Sementara itu Prof. Dr. Nurhayati, M.Ag., Ketua LPTNU Provinsi Sumatera Utara, dalam Webinar Komunitas SEVIMA, Senin (06/03). Kota Medan mengaku siap menyambut para pejabat tinggi negara dan ribuan utusan kampus NU yang akan hadir dalam Rakernas.
ADVERTISEMENT
"Rakernas ini akan dihadiri 1.000 utusan, 100 guru besar, Ketua Umum PBNU Gus Yahya (KH. Yahya Cholil Staquf), Gus Menteri Agama (Yaqut Cholil Qoumas), Mas Menteri (Kemdikbudristek) Nadiem Makarim, Kepala Badan Pancasila (BPIP), serta akan dibuka oleh Wakil Presiden Bapak KH. Ma'ruf Amin. Dari Medan, Perguruan Tinggi NU akan menyongsong abad kedua NU!," ungkap Nurhayati.
Akan Membahas Moderasi Beragama hingga Teknologi
Nurhayati mengungapkan, banyak pihak di luar Perguruan Tinggi NU yang berkeinginan untuk hadir di acara Rakernas. Walaupun demikian karena lokasi acara tidak bertempat di lapangan seperti Puncak Peringatan 1 Abad NU pada Februari lalu, maka pihaknya bersama panitia membatasi kapasitas.
"Masih banyak yang berkeinginan hadir, namun mohon maaf kapasitas memang dibatasi menyesuaikan kapasitas tempat," lanjut Nurhayati yang juga menjabat sebagai Kepala Perpustakaan di UIN Sumatera Utara.
ADVERTISEMENT
Banyaknya peserta yang ingin hadir tak lepas dari strategisnya topik yang akan dibahas dalam Rakernas. Pertemuan yang akan dibuka pada Rabu (08/03) tersebut akan mengangkat tema "Merawat Jagat, Membangun Peradaban, dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi".
Di dalam acara, akan ada komisi-komisi yang mengupas nilai moderasi beragama, keaswajaan, kurikulum, tata kelola, hingga perencanaan strategis dan penguasaan teknologi. Sebelum acara, topik ini juga telah dipersiapkan matang-matang dalam Pra Rakernas di Bogor dan Purwokerto.
"Generasi Z, para mahasiswa saat ini, mindsetnya lebih ke IT. Jadi bagaimana PTNU bisa menyiapkan generasi masa depan, di rakernas akan dibahas bersama 100 profesor dan pejabat tinggi negara, dengan pemikiran yang luar biasa untuk pengembangan pendidikan tinggi," ujar Nurhayati.
ADVERTISEMENT
Melalui Rakernas, diharapkan Perguruan Tinggi NU beserta para santrinya dapat berkembang tidak hanya menjadi salah satu yang terbaik di tingkat nasional, namun juga di tingkat dunia.
Harapan tersebut, lanjut Nurhayati, sejalan dengan arahan amanah Ketua PBNU Gus Yahya saat puncak peringatan 1 Abad NU pada Februari lalu. NU menurut Gus Yahya tidak boleh hanya berdaya dan survive, tapi harus berdigdaya dan meningkatkan kemampuan untuk menghasilkan peradaban yang lebih baik.
"Amanah Gus Yahya dengan Bahasa Inggris Luar Biasa: O Universe welcome to the second century of Nahdlatul Ulama (Dunia, selamat datang di abad kedua NU), itu akan kita wujudkan salah satunya melalui bagaimana Pendidikan Tinggi NU bisa berakreditasi unggul bahkan menjadi World Class University (kampus kelas dunia). Strategi yang dibangun untuk mencapai World Class University, akan kita bahas di Rakernas," pungkas Nurhayati.
ADVERTISEMENT