Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Dr. Dandi Darmadi Soroti Empat Pilar Dokumen SPMI dalam Seminar SEVIMA
29 November 2024 12:57 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam seminar SEVIMA yang digelar secara rutin, Dr. Dandi Darmadi, M.A.P., membahas pentingnya pengelolaan dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di perguruan tinggi. Seminar ini menarik perhatian ribuan rektor dan dosen se-Indonesia yang hadir untuk memperdalam pemahaman mereka tentang penjaminan mutu pendidikan tinggi.
ADVERTISEMENT
Sebagai seorang pakar digitalisasi kampus dan pendidikan tinggi, Dr. Dandi memaparkan empat pilar utama yang harus diperhatikan dalam pengelolaan dokumen SPMI. "Ketersediaan, ketercukupan, ketermutakhiran, dan keteraksesan adalah fondasi utama yang menentukan efektivitas dokumen SPMI dalam mendukung sistem penjaminan mutu," jelasnya.
"Dokumen SPMI yang baik harus memenuhi empat pilar utama: ketersediaan, ketercukupan, ketermutakhiran, dan keteraksesan, agar dapat mendukung penjaminan mutu secara optimal," ujar Dr. Dandi Darmadi, M.A.P., dalam seminar SEVIMA yang dihadiri ribuan rektor dan dosen dari seluruh Indonesia.
Pilar Pertama: Ketersediaan Dokumen
Menurut Dr. Dandi, langkah awal yang paling mendasar adalah memastikan ketersediaan dokumen SPMI. "Tanpa dokumen yang tersedia, sistem penjaminan mutu tidak akan berjalan dengan baik. Perguruan tinggi harus memastikan semua kebijakan, standar, dan pedoman SPMI terdokumentasi dengan lengkap," katanya.
ADVERTISEMENT
Ia menekankan bahwa dokumen yang tersedia harus mencakup seluruh aspek operasional perguruan tinggi, mulai dari pembelajaran, penelitian, hingga pengabdian kepada masyarakat.
Pilar Kedua: Ketercukupan Dokumen
Setelah ketersediaan, perguruan tinggi harus memastikan bahwa dokumen SPMI sudah mencukupi. "Ketercukupan berarti dokumen harus memenuhi semua persyaratan standar nasional maupun kebutuhan spesifik institusi," ungkap Dr. Dandi.
Ia juga menambahkan bahwa perguruan tinggi harus melakukan evaluasi berkala untuk memastikan dokumen-dokumen yang tersedia sudah memadai untuk mendukung implementasi penjaminan mutu. "Dokumen yang tidak mencukupi akan menjadi hambatan dalam mencapai standar mutu yang diharapkan," tuturnya.
Pilar Ketiga: Ketermutakhiran Dokumen
Dr. Dandi menyoroti pentingnya menjaga dokumen SPMI tetap mutakhir. "Regulasi dan kebutuhan institusi terus berkembang. Oleh karena itu, perguruan tinggi harus memperbarui dokumen SPMI secara berkala agar tetap relevan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Ia mencontohkan bagaimana perubahan regulasi nasional, seperti SN Dikti, dapat memengaruhi isi dokumen SPMI. "Dokumen yang tidak diperbarui akan menjadi usang dan tidak relevan dengan kebutuhan zaman," tambahnya.
Pilar Keempat: Keteraksesan Dokumen
Pilar terakhir yang ditekankan oleh Dr. Dandi adalah keteraksesan dokumen. "Dokumen SPMI harus mudah diakses oleh pihak-pihak terkait, seperti dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan, agar implementasinya berjalan dengan baik," katanya.
Ia menyarankan agar perguruan tinggi memanfaatkan teknologi digital untuk memastikan dokumen SPMI mudah diakses kapan saja dan di mana saja. "Teknologi seperti SEVIMA Platform dapat membantu perguruan tinggi mengelola dokumen SPMI secara terintegrasi dan efisien," ungkapnya.
Dukungan SEVIMA untuk Penjaminan Mutu
Sebagai Training Manager SEVIMA, Dr. Dandi juga menyoroti peran teknologi dalam mendukung pengelolaan dokumen SPMI. "Dengan SEVIMA Platform, perguruan tinggi dapat menyimpan, mengelola, dan memperbarui dokumen SPMI secara digital. Hal ini tidak hanya meningkatkan efisiensi tetapi juga mendukung transparansi," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Ia menambahkan bahwa teknologi ini memungkinkan perguruan tinggi untuk melacak perubahan dokumen secara real-time dan memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dapat mengakses dokumen yang relevan.
Ajakan untuk Berkolaborasi
Sebagai penutup, Dr. Dandi mengajak perguruan tinggi untuk lebih serius dalam mengelola dokumen SPMI mereka. "Dokumen SPMI yang dikelola dengan baik adalah kunci untuk mencapai standar mutu yang lebih tinggi. Dengan memanfaatkan teknologi, perguruan tinggi dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi mereka," tutupnya.
Komitmen SEVIMA untuk Pendidikan Berkualitas
Seminar ini kembali menegaskan komitmen SEVIMA untuk mendukung perguruan tinggi di Indonesia dalam meningkatkan mutu pendidikan. Dengan panduan dari pakar seperti Dr. Dandi Darmadi, perguruan tinggi diharapkan dapat memahami pentingnya pengelolaan dokumen SPMI yang optimal untuk mendukung penjaminan mutu.
ADVERTISEMENT
Untuk informasi lebih lanjut tentang bagaimana SEVIMA dapat membantu perguruan tinggi mengelola dokumen SPMI, institusi dapat menghubungi kontak resmi SEVIMA. Dengan sinergi teknologi dan pendidikan, transformasi pendidikan tinggi di Indonesia menuju standar global dapat terwujud.