Guru Besar UNY Prof Suyanta: Isra Miraj Mengajarkan Perubahan

Foto: Istimewa

Tanggal 8 Februari 2024 menjadi hari yang penting bagi umat Islam di seluruh dunia. Pada hari itu, umat Islam akan memperingati Isra Miraj, sebuah peristiwa penting yang memiliki nilai historis dan spiritual yang mendalam dalam sejarah Islam.

Prof Dr Suyanta, M.Si, Guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta, mengungkapkan pandangannya mengenai Isra Miraj. Beliau menekankan bahwa Isra Miraj adalah simbol perubahan dan pembelajaran. "Dunia berubah dengan cepat, maka kita meski mengikuti perubahan untuk menjadi lebih baik. Isra Miraj mengajarkan kita tentang perubahan. Semoga kita menjadi orang-orang yang baik," ujar Prof Suyanta kepada SEVIMA, Kamis (25/1/2024).

Isra Miraj adalah peristiwa yang terjadi pada malam 27 Rajab tahun ke-12 kenabian Nabi Muhammad SAW. Peristiwa ini mencakup dua bagian penting, yaitu Isra, perjalanan malam Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem, dan Miraj, perjalanan Nabi Muhammad SAW ke langit ketujuh dan pertemuannya dengan Allah SWT. Dalam perjalanan ini, Nabi Muhammad SAW menggunakan Buraq, kendaraan yang luar biasa.

Isra Miraj memberikan pelajaran penting tentang pentingnya keimanan, keteguhan hati, serta kekuatan spiritual. Peristiwa ini mengajarkan umat Islam untuk selalu mempertahankan iman di tengah tantangan dan perubahan zaman. Selain itu, Isra Miraj juga menjadi simbol perjalanan spiritual yang harus dijalani setiap individu dalam mencapai kebaikan dan kedekatan dengan Tuhan.

Peringatan Isra Miraj bukan hanya mengenang sebuah peristiwa historis, tetapi juga menjadi momentum untuk refleksi dan pembelajaran bagi umat Islam. Semoga nilai-nilai yang terkandung dalam Isra Miraj dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus berubah menjadi lebih baik dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.