Implikasi SPMI dan SPME di Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Fithrah Insani Bandung

Artikel ini adalah Opini yang dikirimkan ke Majalah SEVIMA. Baca selengkapnya Majalah SEVIMA dengan cara klik di: https://sevima.com/ebook/majalah-sevima-edisi-2/

Oleh Ikmal Mumtahaen, S.H., M.H.- STEI Fithrah Insani Bandung

Pentingnya melaksanakan pembelajaran dan pekerjaan yang sesuai dengan prinsip-prinsip islam dan bermakna mencapai Mardhatillah (mengharapkan dan mendapatkan ridha Allah SWT), serta penerapan introspeksi diri dan keyakinan akan pengawasan Allah dalam kehidupan sehari-hari, terutama di lingkungan Sekolah Tinggi Ekonomi Islam yang berorientasi pada prinsip Maqasid Syariah.

Dalam Q.S. An-Nahl ayat 53 yang artinya “Dan apa saja nikmat yang ada pada kalian semua, itu datangnya dari Allah, kemudian apabila kalian ditimpa kesusahan, maka hanya kepada-Nya (Allah SWT) kalian meminta pertolongan”.

Dalam prinsip Maqasid Syariah merupakan Introspeksi diri merujuk pada refleksi yang mendalam serta keyakinan akan pengawasan Allah sebagai pemahaman bahwa setiap yang dilakukan harus sesuai dengan tujuan syariat islam dan dapat dipertanggungjawabkan. Konteks manajemen kualitas, prinsip Maqasid Syariah sejalan dengan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), serta Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME).

Pemimpin Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), ada upaya untuk menerapkan prinsip Maqasid Syariah akan pencapaian mardhatillah pengawasan Allah dengan sistem penjaminan mutu. SPMI dan SPME merupakan bagian integral dalam menjaga dan meningkatkan kualitas tridharma perguruan tinggi yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

SPMI merupakan konsep tata kelola perguruan tinggi yang melibatkan kegiatan internal untuk memastikan bahwa proses pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan, dalam rangka mencapai kemaslahatan umat. Sedangkan SPME melibatkan evaluasi dan pemantauan mutu oleh pihak eksternal untuk membantu meningkatkan kualitas layanan pendidikan, sejalan dengan prinsip keselamatan dan kemaslahatan umat.

SPMI dan SPME dilakukan melalui siklus tertentu, dengan SPMI melibatkan siklus Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan (PPEPP), sedangkan SPME melibatkan siklus Evaluasi, Penetapan Status, dan Pemantauan dan Evaluasi Status (EPP), dengan tujuan mencapai kemaslahatan umat.

Penting bagi setiap civitas akademika kampus untuk memahami, merancang, dan mengimplementasikan SPMI sebagai bagian dari perintah untuk mencapai mardhatillah dengan menerapkan prinsip Maqasid Syariah. Hal ini membantu meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan kualitas layanan pendidikan, sesuai dengan prinsip keadilan dan kemaslahatan umat di bidang ekonomi islam.

Setiap Siklus SPMI khususnya PPEPP, memberikan kerangka kerja yang sistematis bagi institusi pendidikan tinggi untuk merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, memperbaiki, dan meningkatkan kualitas pendidikan dan pengelolaan secara berkesinambungan, sesuai dengan prinsip maqasid Syariah. antara lain: Hifz al-Din (Memelihara agama atau perlindungan terhadap agama), Hifz al-Nafs (Memelihara jiwa atau perlindungan terhadap nyawa), Hifz al-Aql (Memelihara akal atau perlindungan terhadap pikiran), Hifz al-Nasl (Memelihara keturunan atau perlindungan terhadap keturunan), dan Hifz al-Mal (Memelihara harta atau perlindungan terhadap harta).

Setiap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pada standar operasional prosedur (SOP) dengan pertimbangan prinsip maqasid syariah untuk mewujudkan SPMI dan SPME yang baik dan tepat, Melalui pemahaman dan implementasi yang baik terhadap konsep SPMI dan SPME, diharapkan Sekolah Tinggi Ekonomi Islam dapat mencapai standar mutu yang ditetapkan, serta meningkatkan status dan peringkat akreditasinya sebagai cerminan pencapaian yang sesuai dengan prinsip-prinsip Maqasid Syariah.

SPMI yang baik selalu memperhatikan beberapa karakteristik yang penting di lingkungan kerja sekolah tinggi ekonomi Islam adalah Kebijakan dan Prosedur, Standar Mutu, Monitoring dan Evaluasi, Partisipasi Stakeholder, Kualifikasi dan Pengembangan Staf, Sistem Informasi Manajemen, Penjaminan Kualitas Pengajaran, Sistem Umpan Balik. Dengan memiliki SPMI yang memenuhi karakteristik tersebut sekolah tinggi ekonomi Islam dapat memastikan civitas akademika akan terus meningkatkan mutu layanan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, sehingga mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas dan relevan dengan tuntutan pasar kerja serta kebutuhan masyarakat.