Konten dari Pengguna
Kolaborasi SEAAM dan Universitas LIA Perkuat Riset Nasional Lewat Madrasah Riset
2 Juni 2025 9:38 WIB
·
waktu baca 3 menitKiriman Pengguna
Kolaborasi SEAAM dan Universitas LIA Perkuat Riset Nasional Lewat Madrasah Riset
SEAAM (Southeast Asia Academic Mobility) bersama Universitas LIA melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bahasa dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) sukses menyelenggarakanSEVIMA

Tulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
SEAAM (Southeast Asia Academic Mobility) bersama Universitas LIA melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bahasa dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) sukses menyelenggarakan workshop rangkaian program Madrasah Riset, pada 31 Mei 2025.
ADVERTISEMENT
Program ini merupakan hasil kolaborasi dengan Kementerian Agama Republik Indonesia Kabupaten Gowa, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas penelitian dan penulisan akademik di kalangan akademisi dan peneliti, sekaligus memperkuat ekosistem riset di kawasan.
Salah satu agenda penting dalam Madrasah Riset adalah penyelenggaraan seri lokakarya (workshop) yang berkelanjutan. Kali ini, lokakarya berfokus pada Academic Writing dan menghadirkan narasumber berkompeten dari dosen Universitas LIA, Jakarta.
Lokakarya Academic Writing ini memberikan pembekalan mendalam kepada para peserta mengenai strategi dan teknik penulisan ilmiah yang efektif, mulai dari struktur penulisan, penggunaan referensi yang tepat, hingga etika penulisan akademik untuk menghindari plagiarisme.
Kehadiran narasumber dari Universitas LIA, yang memiliki reputasi di bidang pengajaran bahasa dan komunikasi, sangat diapresiasi oleh peserta, memberikan perspektif praktis dan teori yang relevan.
ADVERTISEMENT
Ismail Suardi Wekke, selaku Komite Saintifik SEAAM, menegaskan pentingnya program Madrasah Riset ini dalam konteks pengembangan kapasitas riset di Indonesia.
"Madrasah Riset ini bukan sekadar program pelatihan biasa, melainkan sebuah inisiatif strategis untuk membangun fondasi riset yang kuat, terutama di daerah-daerah yang memiliki potensi namun belum sepenuhnya tergarap," ujar Ismail.
Ia menambahkan bahwa kolaborasi lintas institusi seperti ini, melibatkan perguruan tinggi, lembaga bahasa, dan kementerian agama, adalah kunci untuk menciptakan ekosistem riset yang inklusif dan produktif.
Program ini dirancang untuk menjawab tantangan penulisan ilmiah yang masih kerap dihadapi peneliti dan akademisi, serta untuk mendorong lahirnya publikasi ilmiah berkualitas yang diakui secara nasional maupun internasional.
Ismail Suardi Wekke juga menyoroti relevansi workshop "Academic Writing" sebagai bagian integral dari Madrasah Riset. Menurutnya, kemampuan menulis akademik yang baik adalah prasyarat mutlak bagi setiap peneliti.
ADVERTISEMENT
"Sebagus apa pun ide penelitian, jika tidak mampu dikomunikasikan dengan baik melalui tulisan yang terstruktur dan sesuai kaidah akademik, maka dampaknya akan kurang maksimal," jelasnya.
Oleh karena itu, pemilihan materi lokakarya ini sangat tepat sasaran untuk membekali peserta dengan keterampilan praktis yang dapat langsung diaplikasikan dalam kegiatan riset mereka, membuka jalan bagi lebih banyak publikasi ilmiah yang berkualitas dari Indonesia.
Kerja sama antara SEAAM, Universitas LIA (melalui UPT Bahasa dan LPPM), serta Kementerian Agama RI Kabupaten Gowa ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menghasilkan inovasi-inovasi baru dalam pengembangan kapasitas riset dan publikasi ilmiah di Indonesia, khususnya di wilayah Sulawesi Selatan dan Indonesia Timur.
Madrasah Riset diharapkan menjadi platform berkelanjutan untuk mencetak peneliti dan penulis akademik yang berkualitas dan berdaya saing global, berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan dan penelitian di Indonesia secara keseluruhan.
ADVERTISEMENT