Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi di Indonesia Tantangan Bersama

SEVIMA
Sentra Vidya Utama (Sevima) adalah Education Technology yang berdiri sejak tahun 2.004, dengan komunitas dan pengguna platform yang tersebar di lebih dari 1.000 kampus se-Indonesia. Bersama kita revolusi pendidikan tinggi, #RevolutionizeEducation!
Konten dari Pengguna
26 April 2024 16:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Dok.SEVIMA
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Dok.SEVIMA
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SEVIMA berkolaborasi dengan Universitas Katolik Darma Cendika (UKDC) mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Executive Forum yang mengusung tema "PDDIKTI Neo Feeder: Exploring New Updates and Optimizing Report with SEVIMA Platform." Ratusan peserta dari perguruan tinggi mitra SEVIMA hadir dalam acara yang diadakan selama empat hari yakni 23-26 April 2024, terbagi menjadi 4 batch.
ADVERTISEMENT
CEO SEVIMA Sugianto Halim, M.M.T., mengungkapkan kekhawatirannya terkait masih rendahnya angka perguruan tinggi di Indonesia yang meraih akreditasi unggul. Tercatat dari 4.523 kampus, baru 5 yang berhasil mendapatkan akreditasi unggul. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.
"Kualitas perguruan tinggi ini masih menjadi PR bagi pemerintah dan kita semua," ujarnya saat Bimtek dan Executive Forum Batch 4 di Kantor SEVIMA, Surabaya, Jumat (26/4/2024).
SEVIMA sebagai perusahaan teknologi pendidikan (Edutech) yang telah berdiri selama 21 tahun, memegang peranan penting dalam upaya peningkatan kualitas ini. Misi utama SEVIMA yakni mewujudkan tata kelola perguruan tinggi yang baik, agar operasional kampus dapat berjalan lebih maju dan lancar serta mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas dan kompeten untuk membangun Indonesia yang lebih unggul.
ADVERTISEMENT
Halim menambahkan bahwa saat ini sudah lebih dari 1.000 perguruan tinggi di Indonesia yang menggunakan layanan SEVIMA, mulai dari perguruan tinggi yang memiliki student body 100 mahasiswa hingga puluhan ribu.
Ketimpangan Infrasturktur
Salah satu isu kritis yang disoroti oleh Halim adalah ketidakseimbangan infrastruktur pendidikan antara perguruan tinggi di Jawa dan di luar Jawa. Kondisi ini menuntut perlunya transformasi pendidikan yang signifikan, tidak hanya dalam skala regional tetapi juga nasional.
"Di era teknologi, hal ini merupakan kesempatan bagi perguruan tinggi untuk bersaing di dunia pendidikan, karena akan mempengaruhi pendidikan di Indonesia," tutur Halim.
Peran teknologi, seperti sistem informasi akademik terintegrasi yang dikembangkan oleh SEVIMA, tidak hanya membantu dalam administrasi dan tata kelola saja, tetapi juga mendorong perguruan tinggi untuk bersaing dalam skala global. Hal ini menuntut komitmen dan kerja sama dari semua pihak terkait untuk mencetak lulusan yang kompeten, tetapi tetap fokus pada peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.
ADVERTISEMENT