Ribuan Rektor Bakal Hadiri Halalbihalal Sekaligus Rapat Pleno APTISI

SEVIMA
Sentra Vidya Utama (Sevima) adalah Education Technology yang berdiri sejak tahun 2.004, dengan komunitas dan pengguna platform yang tersebar di lebih dari 1.000 kampus se-Indonesia. Bersama kita revolusi pendidikan tinggi, #RevolutionizeEducation!
Konten dari Pengguna
16 April 2024 9:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pada awal Mei 2024, ribuan rektor dari seluruh Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) dijadwalkan akan menghadiri halalbihalal dan Rapat Pengurus Pusat Pleno (RPP) tahunan. Acara ini tidak hanya sebagai momen untuk bermaaf-maafan tetapi juga sebagai forum penting untuk membahas berbagai isu strategis yang dihadapi oleh perguruan tinggi swasta di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dr. PO. Abas Sunarya, M.Si, Rektor Universitas Raharja yang juga sebagai Pengurus Pusat APTISI, menyampaikan bahwa acara tersebut merupakan kesempatan emas untuk menunjukkan solidaritas dan kekompakan perguruan tinggi swasta. Menurutnya, perguruan tinggi swasta memiliki peran vital dalam sistem pendidikan tinggi nasional, mengingat jumlahnya yang mencapai lebih dari 4.500, jauh melebihi jumlah perguruan tinggi negeri yang hanya sekitar 200 hingga 300.
Dr. Abas menekankan pentingnya kesetaraan dalam perlakuan pemerintah terhadap perguruan tinggi negeri (PTN) dan swasta (PTS). "Harus ada keberpihakan anggaran yang sama antara PTN dan PTS untuk meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) pendidikan, yang saat ini masih berada di angka 30 persen, jauh dari standar negara maju yang harusnya mencapai 60 persen," katanya seperti dikutip dari Youtube Media Kota TV, Selasa (16/4/2024).
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Dr. Abas mengungkapkan kekhawatiran terhadap tingkat APK yang jika diteliti lebih dalam, banyak diantaranya melibatkan usia-usia tidak produktif. Beliau berharap melalui forum halalbihalal dan RPP tersebut, APTISI dapat mengajak pemerintah untuk lebih serius dalam menganggarkan dana dan perhatian pada perguruan tinggi swasta sebagai langkah strategis meningkatkan kualitas dan kapasitas pendidikan tinggi di Indonesia.
"Momentum ini kita gunakan untuk menyuarakan keinginan perguruan tinggi swasta dalam membantu percepatan kemajuan pendidikan di Indonesia, khususnya dalam menyambut status baru Indonesia sebagai negara maju yang diakui dalam forum G20," tambahnya.
Bertepatan dengan pesta demokrasi yang baru saja berlangsung di Indonesia, APTISI juga berencana untuk mengundang calon-calon pemimpin nasional calon presiden dan wakil presiden terpilih untuk mendiskusikan dan meminta komitmen terkait peningkatan kualitas dan dukungan terhadap perguruan tinggi swasta. Kehadiran para calon pemimpin ini diharapkan dapat memberikan momentum bagi perguruan tinggi swasta untuk menyampaikan permasalahan dan tantangan yang mereka hadapi, serta mendapatkan dukungan yang lebih konkret.
ADVERTISEMENT
Melalui kegiatan ini, APTISI berharap dapat memperkuat posisi dan peran perguruan tinggi swasta dalam sistem pendidikan tinggi di Indonesia, sekaligus membuka peluang kerjasama yang lebih luas antar lembaga pendidikan tinggi swasta, baik di tingkat nasional maupun internasional. Ini adalah kesempatan bagi perguruan tinggi swasta untuk menunjukkan kapabilitas dan kontribusinya dalam mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk Indonesia.