Universitas Khairun, UGM, dan Uniera Sepakati KKN Kolaborasi di Halmahera Utara

Foto: Istimewa

Ternate, 10 September 2025 – Universitas Khairun (Unkhair), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Universitas Halmahera (Uniera) sepakat untuk melanjutkan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaborasi di Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara. Kesepakatan ini dihasilkan dalam rapat evaluasi kegiatan KKN Kolaborasi yang berlangsung di Yogyakarta pada Rabu, 10 September 2025.

Rapat tersebut dihadiri oleh Ketua Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata (P2KM) dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unkhair, Dr. Kadri Daud, ST, MT; Direktur Pengabdian kepada Masyarakat UGM, Dr. dr. Rustamaji, M.Kes; serta perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara. Dalam pertemuan ini, ketiga pihak sepakat untuk melanjutkan program KKN Kolaborasi dengan fokus pada konsep "Kosmopolis Rempah" yang telah dimulai pada periode sebelumnya.

Dr. Kadri Daud menjelaskan bahwa program KKN Kolaborasi periode kedua ini akan tetap menitikberatkan pada konsep Kosmopolis Rempah, yang sejalan dengan visi-misi Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara untuk mewujudkan "Tobelo Manyala" atau Tobelo Bercahaya dalam tiga tahun mendatang. "Kami berharap kolaborasi pengabdian perguruan tinggi ini mampu meningkatkan sinkronisasi hasil penelitian dan pengabdian, serta memberikan dampak nyata bagi masyarakat di seluruh zona penyangga Kabupaten Halmahera Utara," ujarnya.

Sekretaris Daerah Halmahera Utara, Dr. Drs. Eramus Joseph Papilaya, MTP, menyatakan bahwa keberlanjutan program KKN Kolaborasi ini sangat penting. Menurutnya, program KKN Kolaborasi tahap pertama yang berjalan selama tiga tahun telah memberikan hasil signifikan, seperti dokumen identifikasi mengenai potensi daerah dan penguatan konsep Kosmopolis Rempah yang bermanfaat besar bagi pemerintah daerah.

Dr. Rustamaji dari UGM menambahkan bahwa UGM akan mengerahkan sumber daya terbaiknya untuk mendukung program KKN Kolaborasi ini. "UGM siap berkolaborasi dengan Unkhair dan Uniera untuk memberdayakan masyarakat Halmahera Utara melalui program KKN Kolaborasi yang berbasis pada kearifan lokal dan potensi daerah," katanya.

Selain itu, dalam rapat evaluasi tersebut, hadir pula sejumlah akademisi UGM, antara lain Prof. Dr. Mustofa, Apr, M.Kes (Ketua Gugus Kosmopolis Rempah), Dr. Slamet Widiyanto, S.Si, M.Sc (Dekan Bidang Keuangan dan Aset SDM Fakultas Biologi), serta Dr. Ririn Tri Nurhayati, S.IP, M.Si, MA (Kepala Sub Direktorat Program Penelitian Bersama). Mereka turut memberikan masukan dan arahan strategis untuk keberlanjutan program KKN Kolaborasi ini.

Program KKN Kolaborasi ini merupakan bagian dari upaya ketiga perguruan tinggi untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah melalui pengabdian kepada masyarakat. Melalui program ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengalaman praktis di lapangan, tetapi juga dapat memberikan solusi konkret terhadap permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat setempat.

Ketiga perguruan tinggi berharap bahwa melalui kolaborasi ini, program KKN Kolaborasi dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat Halmahera Utara, serta menjadi model bagi pengabdian masyarakat berbasis kolaborasi antar perguruan tinggi di Indonesia.

Universitas Khairun, yang berlokasi di Ternate, Maluku Utara, merupakan perguruan tinggi negeri yang memiliki peran strategis dalam pengembangan pendidikan tinggi di kawasan timur Indonesia. UGM, yang berpusat di Yogyakarta, dikenal sebagai salah satu universitas terkemuka di Indonesia dengan komitmen kuat terhadap pengabdian masyarakat. Sementara itu, Universitas Halmahera (Uniera) yang berlokasi di Tobelo, Halmahera Utara, juga turut berperan aktif dalam program KKN Kolaborasi ini sebagai mitra lokal yang memahami potensi dan kebutuhan masyarakat setempat.

Dengan adanya kesepakatan ini, diharapkan program KKN Kolaborasi dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat Halmahera Utara, serta memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.

Sumber: unkhair.ac.id