Universitas Pandanaran Ajukan 300 Kuota Beasiswa KIP Kuliah

Pelaksanaan wisuda Universitas Pandanaran

Universitas Pandanaran mengajukan 300 kuota Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. Fasilitas tersebut bisa dimanfaatkan oleh siswa lulusan SMA atau SMK di Semarang dan sekitarnya yang ingin melanjutkan ke pendidikan tinggi.

Rektor Universitas Pandanaran Agustien Zulaidah ST.,MT mengatakan KIP Kuliah merupakan peluang bagi perguruan tinggi, baik swasta maupun negeri.

"Beasiswa KIP ada 2 jalur, yakni jalur kuota dan jalur usulan masyarakat. Alhamdulillah, kuota Universitas Pandanaran cukup banyak dari usulan masyarakat, mencapai 300," kata Agustien kepada SEVIMA, Senin (15/8/2022).

Kesempatan ini terus disosialisasikan kepada masyarakat agar bisa dimanfaatkan. Mengingat tak jarang calon mahasiswa tak bisa meneruskan pendidikan karena terkendala dengan biaya.

"Banyak kami tawarkan kepada masyarakat yang ingin putra putrinya kuliah tapi terkendala biaya, kami terjun langsung ke masyarakat untuk sosialisasi," ujarnya.

Agustien menambahkan bagi calon mahasiswa yang belum memiliki akun KIP tidak perlu khawatir, karena pihaknya akan melakukan pendampingan calom mahasiswa. Mulai dari pembuatan akun, melengkapi dokumen, hingga pembukaan rekening.

Hingga akhir Juli lalu kuota yang sudah terisi baru sebanyak 116, sehingga masih ada kesempatan bagi calon mahasiswa yang memenuhi syarat untuk mendapatkan beasiswa dari pemerintah ini.

"Jika ada calon mahasiswa yang mendaftar kami bekali juga dengan informasi KIP ini, siapa tahu ada teman seangkatannya yang ingin kuliah tapi keterbatasan biaya," katanya.

Universitan Pandanaran memiliki tiga fakultas yakni Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik, dan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Sementara untuk program studi yang bisa dipilih oleh calon mahasiswa yakni Prodi Manajemen, Prodi Akuntansi, Prodi Kewirausahaan, Prodi Arsitektur, Prodi Teknik Elektronika, Prodi Teknik Mesin, Prodi Teknik Kimia, Prodi Teknik Lingkungan, Prodi Teknik Sipil, Prodi Administrasi Bisnis, dan Prodi Hubungan Masyarakat.