Mengenal Park Geunhye, Presiden Korea Selatan Yang Diturunkan: Bagian 2

KOREA CHOBO
KOREACHOBO, jawaban atas segala rasa penasaranmu tentang Korea!
Konten dari Pengguna
11 Maret 2017 23:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari KOREA CHOBO tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Begini naik turun hidup Presiden wanita pertama Korea Selatan Park Geunhye yang dimakzulkan Jumat (10/3) kemarin.
(Photo: Live Trading News)
ADVERTISEMENT
Jika pada bagian pertama membahas mengenai kehidupan Park Geunhye sebagai putri dari Presiden Park Chunghee, maka pada bagian kedua ini akan membahas mengenai karir politik Park Geunhye di Korea Selatan.
Setelah menghilang dari hadapan public selama kurang lebih dua dekade sejak kematian sang ayah pada 1979, Park Geunhye kembali sebagai politikus. Pada tahun 1998, Park Geunhye ditunjuk sebagai wakil ketua Grand National Party (GNP) atau Partai Nasional. GNP merupakan partai gabungan dari Partai Korea Baru dan Partai Demokrat yang didirikan pada tahun 1997. Ditahun yang sama saat terpilih menjadi wakil ketua, Park Geunhye berhasil menjadi anggota Majelis Nasional Korea Selatan dan terus mengabdi selama 5 periode majelis berturut-turut.
ADVERTISEMENT
Kemudian pada tahun 2003, Park Geunhye terpilih menjadi ketua umum GNP. Pada saat itu, partai ini sedang menghadapi krisis besar akibat gagal menurunkan presiden saat itu Roh Moohyun. Namun berkat tangan ahli Park Geunhye, partai ini berhasil bertahan bahkan membuatnya maju pada pemilihan umum presiden pada 2007. Meskipun pada saat itu Park Geunhye harus menerima kekalahan dari Lee Myungbak yang menjadi Presiden Korea Selatan sejak 2007 sampai 2012.
Pada tahun 2012, Park Geunhye kemudian maju kembali sebagai calon presiden dari GNP yang sudah berganti nama menjadi Partai Saenuri. Mencetak sejarah, Park Geunhye berhasil mengalahkan Moon Jaein, lawannya dalam pemilihan umum presiden pada tahun 2012. Ia ditetapkan sebagai Presiden Korea Selatan wanita pertama dari Korea Selatan.
ADVERTISEMENT
Terpilih menjadi Presiden, Park Geunhye menyatakan akan terus mengabdi pada negerinya. Park Geunhye yang tidak pernah menikah, sering menyebut dirinya telah menikahi negerinya sebagai lambang pengabdian yang akan ia lakukan kedepannya. Pada Februari 2013, Park Geunhye resmi diangkat menjadi Presiden.
Pemerintahan berjalan dengan lancar di bawah tangan Park Geunhye sampai Oktober 2016, sebuah kasus terbuka memperlihatkan kinerja sebenarnya dari presiden kesebelas Korea Selatan ini. Seluruh rakyat Korea mengkritik Park Geunhye karena lalai dalam tugasnya sebagai Presiden, membiarkan sang sahabat Choi Soonsil mengetahui, memanfaatkan rahasia negara dan menerima suap.
Selama lebih dari 4 bulan lamanya, dunia politik Korea bergejolak akibat kasus ini. Dalam jangka waktu singkat berbagai aksi yang melibatkan 500 ribu sampai 1.5 juta rakyat Korea dilakukan menuntut turunnya Park Geunhye. Keinginan itu dikabulkan pada Jumat, 10 Maret 2017 kemarin. Park Geunhye resmi diturunkan dari tahtanya sebagai Presiden.
ADVERTISEMENT
Nah jadi begilah sepak terjang Park Geunhye di dunia politik sampai ia diturunkan dari statusnya sebagai Presiden.
Untuk informasi tentang Korea lainnya, nantikan terus di Koreachobo!
Source: Biography