Mahasiswa KKN Undip Mengajarkan Sejarah Melalui Virtual Tour Museum

Krisna Aji Pratama
Mahasiswa Sejarah Universitas Diponegoro
Konten dari Pengguna
29 Januari 2022 22:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Krisna Aji Pratama tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mahasiswa KKN Undip memberikan edukasi pembelajaran sejarah melalui virtual tour museum kepada anak-anak Sekolah Dasar di rumah Ketua RW. IX, Kelurahan Rejosari, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang (Dokumen Pribadi).
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa KKN Undip memberikan edukasi pembelajaran sejarah melalui virtual tour museum kepada anak-anak Sekolah Dasar di rumah Ketua RW. IX, Kelurahan Rejosari, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang (Dokumen Pribadi).
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kegiatan KKN merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, Mahasiswa Undip yang mengikuti KKN pada tahun ini tergabung ke dalam KKN Tim 1 Undip yang dilaksanakan pada tanggal 5 Januari 2022 – 15 Februari 2022. Pelaksanaan kegiatan KKN pada tahun ini mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat Menuju Pasca Pandemi Covid-19 Berbasis SDGs”. Dalam pelaksanaan kegiatan KKN, mahasiswa Undip menjalankan program kerja berkaitan dengan SDGs (Sustainable Development Goals) sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing.
ADVERTISEMENT
Krisna Aji Pratama Setya Anggalu, mahasiswa Ilmu Sejarah Universitas Diponegoro sekaligus peserta KKN Tim 1 Undip, dalam melaksanakan program kerja berbasis SDGs dengan memberikan edukasi “Pembelajaran Sejarah Melalui Virtual Tour Museum” : Museum Benteng Vredeburg, kepada anak-anak Sekolah Dasar. Pelaksanaan kegiatan ini diaktualisasikan kedalam bentuk prog
ram kerja SDGs yang memiliki arti sebagai tujuan pembangunan berkelanjutan. Dalam pelaksanaan kegiatan dilaksanakan di rumah Ketua RW. IX, bapak Sulistiyono. Peserta dalam kegiatan ini adalah anak-anak Sekolah Dasar dari kelas 4 sampai kelas 6, yang berada di lingkungan RW. IX, Kelurahan Rejosari.
Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang terdapat di lingkungan RW. IX, Kelurahan Rejosari. Anak-anak seringkali bermain di luar rumah dari pagi, siang, dan sore hari, ditambah kurangnya perhatian dan pengawasan dari orang tua yang membiarkan anak-anaknya bermain di luar rumah begitu saja, bahkan para orang tua memanggil anak-anaknya pulang ke rumah hanya untuk makan dan mandi saja, bukan untuk belajar di rumah “ujar Sulistiyono”.
ADVERTISEMENT
Berikan edukasi kepada anak-anak di lingkungan RW. IX, supaya anak-anak tidak selalu bermain saja dan bisa untuk belajar, “ujar Sulistiyono”. Atas dasar itu kemudian dilaksanakannya kegiatan program kerja mengenai Virtual Tour Museum yang dimaksudkan dapat memberikan pemahaman belajar sejarah yang menarik kepada anak-anak Sekolah Dasar, dengan cara melihat tayangan video virtual museum. Pada saat pelaksanaan kegiatan, mahasiswa menjelaskan koleksi yang terdapat di Museum Benteng Vredeburg termasuk tokoh-tokoh pahlawan nasional yang ada di dalamnya, namun sebelumnya mahasiswa menanyakan kepada anak-anak siapa yang pernah berkunjung ke museum, namun tidak satupun anak-anak yang belum pernah berkunjung ke museum, hal ini tentu menjadi permasalahan penting bagi dunia pendidikan.
Mahasiswa Undip memberikan hadiah kepada anak-anak yang berhasil menjawab pertanyaan dengan benar setelah pelaksanaan kegiatan virtual tour museum (Dokumen Pribadi).
Diakhir kegiatan mahasiswa memberikan beberapa jumlah pertanyaan kepada anak-anak, jika ada yang berhasil menjawab pertanyaan akan mendapatkan hadiah, hal ini dilakukan sebagai tolok ukur pencapaian dan pemahaman dari anak-anak setelah mengikuti kegiatan virtual tour museum, dan hasilnya pun juga tidak mengecewakan, anak-anak dapat menjawab pertanyaan yang diberikan walaupun dengan rasa malu dan takut salah. Kegiatan semacam ini dapat terus berlangsung dan dikembangkan, supaya anak-anak tetap mendapatkan edukasi pembelajaran sehingga anak-anak tidak hanya bermain terus di luar rumah supaya anak-anak tetap ingat dengan kewajibannya untuk belajar “ujar Sulistiyono”. Diharapkan dengan adanya program kerja virtual tour museum ini dapat membantu memberikan edukasi utamanya dalam belajar sejarah bagi anak-anak.
ADVERTISEMENT
Penulis : Krisna Aji Pratama Setya Anggalu (Mahasiswa Ilmu Sejarah Undip 2018).
DPL : Agus Naryoso., S.Sos., M.Si
#undip #kknundip #p2kknundip #lppmundip #kkntim1undip