news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Palembang, Sambut Kejayaan Bonus Demografi bersama kumparan!

21 Desember 2017 13:04 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
kumparan 1001 Media Online-Palembang (Foto: Frans Mateus Situmorang)
zoom-in-whitePerbesar
kumparan 1001 Media Online-Palembang (Foto: Frans Mateus Situmorang)
ADVERTISEMENT
Indonesia diperkirakan bakal memasuki era keemasaan pada tahun 2020-2030. Pada rentang waktu tersebut, Indonesia memperoleh bonus demografi atau peningkatan jumlah penduduk usia produktif sampai 70%.
ADVERTISEMENT
Peningkatan kuantitas tanpa dibarengi peningkatan kualitas adalah omong kosong belaka. Artinya, untuk manfaatkan semaksimal mungkin bonus demografi ini, selain bergegas di bidang infrastruktur, Indonesia juga harus mempersiapkan kualitas sumber daya manusianya dari sekarang.
Kota-kota besar merupakan sasaran utama dari bonus demografi, karena alasan itulah kota besar di Pulau Jawa seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya semakin gencar membenahi segala lini. Sementara untuk Pulau Sumatra, Palembang merupakan kota kedua terbesar setelah Medan yang harus mulai berbenah.
Palembang bakal kelimpahan bonus demografi sampai dua kali lipat dari jumlah penduduk usia produktifnya --yang saat ini sudah memasuki angka satu juta. Kota yang terkenal akan maknyus-nya pempek ini paham betul bahwa potensi tersebut merupakan momentum untuk membuat Palembang mendunia.
ADVERTISEMENT
Palembang hampir sepenuhnya siap untuk masuk dalam lingkaran Smart City Indonesia. Pertama, dari segi pembangunan Palembang sedang menyiapkan LRT yang menghubungkan Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II dengan kompleks olahraga Jakabaring. Selain LRT, 4 pembangunan besar lainnya adalah Sirkuit Moto GP Jakabaring, Wisma Atlet, Fly Over, serta Masjid Raya Sriwijaya.
Selain pembangunan, tidak sekali dua kali Palembang menjadi tuan rumah untuk perhelatan bertaraf Internasional. Sebut saja perhelatan Sea Games 2011, Islamic Solidarity Games 2013, Asean University Games 2014, hingga perhelatan Asian Games pada 2018 mendatang. Hai ini menjadi bukti bahwa Palembang merupakan kota yang bisa menjadi tuan rumah nan ramah.
Apalagi dengan adanya segudang destinasi wisata Palembang yang telah memenuhi sapta pesona wisata. Jembatan Ampera, Danau Ranau, Air Terjun Bidadari, Pulau Kemaro, Gunung Dempo, Sungai Musi, Benteng Kuto Besak, Taman Kambang Iwak, Masjid Cheng Ho adalah beberapa wisatanya yang menyajikan keelokan aduhai. Beragam makanan khas seperti Pempek, kerupuk, Martabak Har, Lempok Duren, Tekwan, Bekasem, dan lainnya akan membuat siapa saja makin jatuh hati dengan Palembang.
ADVERTISEMENT
Kemudian jika kita tengok sejarah, Bumi Sriwijaya termasuk kota tertua di dunia dan memiliki sejarah peradaban yang kuat. Palembang sudah menjadi pusat Kerajaan Sriwijaya sejak 682 M dan menjadi salah satu kekuatan besar politik dan ekonomi di Asia Tenggara. Jadi, Palembang hanya perlu mengulang sejarah untuk kembali menjadi kota besar.
Kendati demikian, bukan berarti demi memanfaatkan bonus demografi ini Palembang tidak menemui persoalan sama sekali. Kendala terbesar Palembang saat ini adalah bagaimana meningkatkan kualitas generasi muda yang akan menjadi motor dalam mewujudkan cita-cita tersebut.
Pendidikan, wawasan, kreativitas, serta inovasi dari generasi muda memiliki peranan penting. Faktanya, meski lebih dari 90% penduduk Palembang melek huruf, tingkat partisipasi untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi baru mencapai 60%. Menciptakan wadah alternatif untuk mengembangkan generasi muda agar lebih aktif, kreatif, inovatif, serta melek terhadap teknologi dan informasi adalah langkah konkret untuk mengatasi persoalan tersebut.
ADVERTISEMENT
Alasan itulah yang membuat kumparan (kumparan.com) memilih Palembang sebagai salah satu dari sepuluh kota untuk mencari partner kolaborasi. Mengusung konsep kolaborasi dan inovasi, kumparan dapat menjadi wadah bagi generasi muda untuk mengembangkan potensi diri. Berkaca dari sejarah yang membuktikan bahwa media adalah wadah yang sudah sangat akrab dengan masyarakat Palembang sejak tahun 1893.
kumparan 1001 media online (Foto: Frans Mateus Situmorang)
zoom-in-whitePerbesar
kumparan 1001 media online (Foto: Frans Mateus Situmorang)
Lewat kumparan 1001 Media Online, upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Palembang akan jauh lebih mudah. Mereka bisa memiliki wadah untuk lebih mengembangkan potensi diri serta potensi Palembang kepada publik yang lebih luas. Pemerintah memiliki bekal untuk bersiap dalam menyambut bonus demografi di Palembang. Serta yang paling akan terasa dampaknya nanti adalah akses untuk publikasi berbagai kegiatan dan akses informasi akan jauh lebih efektif.
ADVERTISEMENT
Sudah waktunya generasi muda Palembang ikut berperan aktif untuk membangkitkan sejarah kejayaan Palembang. Jika kamu merasa salah-satu bagian dari bonus demografi, yuk, bangun media online-mu sendiri untuk membangun Palembang!
Pendaftaran serta informasi lebih lanjut mengenai konsep kolaborasi ini bisa kamu baca di sini.