Wartawan: Sumber Suara dari Seluruh Pelosok Negeri

19 Desember 2017 19:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi wartawan (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wartawan (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Menjadi wartawan berarti menjadi petualang: bekerja mencari temuan-temuan baru untuk diceritakan ke sebanyak mungkin orang.
ADVERTISEMENT
Walaupun, tidak seperti petualangan pada umumnya, pewartaan tidak melulu berurusan dengan jarak. Sebab, berita yang diperoleh dari daerah terpencil, belum tentu lebih berharga dari berita yang ada di sekitar kita; dan berita di sekitar kita juga belum tentu lebih berharga daripada berita yang datang dari daerah yang jauh.
Dengan kata lain, petualangan di sini bukan hanya bersifat fisik, yang terukur oleh jarak tempuh, melainkan juga petualangan yang sifatnya non-fisik, yang terukur oleh kedalaman.
Menelusuri ujung-pangkal dari suatu isu secara mendetail, misalnya, juga merupakan sebuah petualangan. Tumbuh di daerah tertentu dan mengamati perubahannya dari masa ke masa, juga merupakan suatu petualangan tersendiri. Petualangan-petualangan inilah yang nantinya menentukan kedalaman sebuah kisah atau berita.
ADVERTISEMENT
Wartawan seni budaya dari ibu kota mungkin sanggup membahas soal kesenian di daerah mana pun. Namun, wartawan setempat, yang sehari-harinya sudah akrab oleh paparan aktivitas kesenian tersebut, tentunya telah lebih dulu mencuri start. Ia punya pengalaman hidup yang tinggal diasah lagi ke dalam riset lanjutan, wawancara, dan penulisan.
Wartawan di daerah-daerah luar Jakarta, atau luar Pulau Jawa, adalah sumber-sumber suara yang belum sepenuhnya kita dengar. Itulah mengapa masyarakat Indonesia cenderung disuapi berita-berita Jakarta sentris; narasi seputar Jakarta yang tak ada pernah kehabisan stok berita.
Seperti yang kita tahu, daerah selain Jakarta lebih sering dibahas ketika ada peristiwa-peristiwa seperti bencana, Pilkada, atau kejadian yang unik lainnya. Sementara di Jakarta, hal yang receh sekalipun bisa diangkat dan diramaikan di media. Seakan-akan hanya kejadian lokal Jakarta saja yang relevan diketahui secara nasional, sementara kejadian lokal dari luar Jakarta tidak.
ADVERTISEMENT
Kondisi semacam ini sudah sepantasnya berganti. Inilah saatnya daerah-daerah lain mendapatkan porsi pewacanaan yang cukup di media skala nasional. Inilah saatnya daerah di luar Jakarta dapat panggung untuk berekspresi dan berbagi informasi.
Dengan demikian, wartawan di luar Jakarta bukan hanya jadi sekadar responden yang bersuara ketika ada peristiwa besar saja, melainkan rutin menceritakan segala sesuatu mengenai daerahnya.
Terkait hal ini, kumparan memberi jawaban dengan menyelenggarakan program kumparan 1001 Media Online. Program ini adalah peluang besar bagi wartawan di 10 kota untuk mendirikan media online sendiri. Kota-kota tersebut adalah Medan, Palembang, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Banjarmasin, Ambon, Makassar, Denpasar, dan Jayapura.
Lantas, apa keuntungan yang didapat dari berkolaborasi dengan kumparan? kumparan akan memberi biaya operasional kepada media online yang didirikan oleh para peserta. Dalam setiap prosesnya, peserta program juga berkesempatan untuk belajar secara langsung dengan jurnalis kumparan yang telah berpengalaman.
ADVERTISEMENT
Lebih jauh lagi, artikel dalam media online tersebut akan terhubung dengan platform dan media sosial kumparan, sehingga masyarakat se-Indonesia dapat menikmati informasi dengan mudah. Bayangkan, ada sekitar 1,4 juta akun di Facebook, dan 34 ribu akun di Twitter yang mengikuti kumparan. Dalam kata lain, besar peluang bagi masyarakat Indonesia untuk disuguhi berita-berita dari beragam daerah.
Waktu pendaftaran tinggal 3 hari lagi! (Foto: Frans Mateus Situmorang)
zoom-in-whitePerbesar
Waktu pendaftaran tinggal 3 hari lagi! (Foto: Frans Mateus Situmorang)
Jadi, jika kamu adalah orang yang ingin membagi cerita dari daerahmu masing-masing melalui media online buatanmu sendiri, kumparan 1001 Media Online adalah jawaban.
Sebagai informasi, batas waktu pendaftaran program kumparan 1001 Media Online tinggal 3 hari lagi. Artinya, peluang emas untuk memiliki media online sendiri hanya tersisa beberapa hari lagi! Segera daftarkan diri dan wujudkan mimpi membangun media online-mu sendiri di sini!
ADVERTISEMENT