1.400 Ha Area IKN Diminati Investor, PUPR: Kita Siapkan Lahan Tambahan!
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan, lahan tersebut akan dibangun fasilitas seperti perumahan, perkantoran, rumah sakit, sekolah, hingga departemen store.
"Jadi minat itu sudah ada dan peningkatannya itu, berdasarkan dari otorita IKN, itu sampai 40 kali lipat dari market sounding pertama. Jadi sekarang sudah ada 1.400 hektar lahan yang diminati investor," kata Endra saat ditemui di Kantor PUPR, Kamis (1/12).
"Dan Pak Presiden sudah mengantisipasi, bahwa yang kita siapkan saat ini tidak cukup di zona 1A. Jadi yang 1A ini hanya government core area, hanya pusat pemerintahan di Indonesian. Untuk itu dibuka 1B dan 1C supaya apa? Supaya investasi luar, investasi lokal terakomodir di situ," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Endra mengatakan, di area pusat pemerintahan seluas 6.000 hektar hanya akan dibangun seluas 25 persennya saja, sisanya untuk kawasan hijau. Menurutnya, luas lahan itu terlalu sempit dibandingkan dengan besarnya minat investor.
Proyek-proyek yang Dilirik Investor Malaysia
Endra melanjutkan, pihaknya telah mengunjungi Malaysia dan mengadakan forum yang dihadiri oleh 183 investor. Investor dari Negeri Jiran itu, kata Endra, terdiri dari banyak bidang proyek.
"Dari 183 itu yang hadir ada dari properti, ada startup, industri kesehatan dan juga ada transportasi, energi, digital dan lainnya. Cukup lengkap dan sampai akhir mereka ikut," ujarnya.
Melihat besarnya minat investor masuk IKN, Endra mengatakan saat ini pemerintah tengah menyiapkan kesiapan lahan di IKN khususnya di area 1B dan 1C. Pihaknya juga sudah bersurat dengan Kementerian Keuangan agar anggaran untuk 2023 nanti bisa dialokasikan.
ADVERTISEMENT
"Itu sudah perintah presiden untuk dilakukan percepatan, dan pada semester pertama atau triwulan pertama tahun depan, antara Maret sampai Juni, itu mudah-mudahan sudah ada kegiatan land development penyiapan kavling di 1B dan 1C, itu yang kita utamakan. Itu kita lakukan percepatan. Kita sudah bersurat ke Kemenkeu untuk dialokasikan anggarannya di 2023," ujarnya.