1,6 Juta Rekening Pekerja Terancam Tak Dapat Subsidi Gaji

7 September 2020 8:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustasi pekerja di pabrik Daihatsu Indonesia. Foto: dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustasi pekerja di pabrik Daihatsu Indonesia. Foto: dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
BPJamsostek (BPJS Ketenagakerjaan) telah mengantongi sebanyak 14,3 juta rekening pekerja bergaji di bawah Rp 5 juta per bulan. Namun, sebanyak 1,6 juta rekening yang disetorkan tersebut tidak valid.
ADVERTISEMENT
Mereka pun terancam tidak mendapatkan subsidi gaji dari pemerintah sebesar Rp 600 ribu per bulan yang dibagikan untuk empat bulan dari pemerintah.
BPJamsostek (BPJS Ketenagakerjaan) meminta agar perusahaan atau pemberi kerja segera mendaftarkan rekening para pekerjanya. Data rekening tersebut diperlukan agar proses pencairan subsidi gaji bisa dipercepat.
"Jumlah data rekening peserta tidak valid ini mencapai 1,6 juta orang," ujar Deputi Direktur Humas BPJS Ketenagakerjaan, Irvansyah Utoh Baja, kepada kumparan, Minggu (6/9).
Suasana pekerja di ruang produksi pabrik rokok PT Digjaya Mulia Abadi (DMA) mitra PT HM Sampoerna, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Foto: SISWOWIDODO/ANTARA FOTO

Perpanjang Proses Pelaporan

Untuk mengakomodir semua peserta agar datanya valid, BPJamsostek pun memperpanjang proses pelaporan data rekening pekerja oleh perusahaan. Sehingga masih ada kesempatan untuk perusahaan melaporkan ulang nomor rekening tersebut.
"BP Jamsostek terus mendorong perusahaan atau pemberi kerja segera menyampaikan data nomor rekening peserta yang memenuhi persyaratan. Dengan batas waktu telah diperpanjang hingga tanggal 15 September 2020," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Saat ini, kata Irvansyah, pihaknya telah menyetorkan sebanyak 5,5 juta rekening pekerja yang memenuhi syarat untuk mendapatkan subsidi gaji Rp 600 ribu per bulan.
Dengan rincian sebanyak 2,5 juta telah disalurkan pada tahap pertama. Sedangkan 3 juta sisanya, masuk ke tahap dua yang bakal dicairkan pemerintah minggu ini.