1 Juta Kendaraan Daftar MyPertamina, Kapan Pembelian Pertalite Dibatasi?

1 September 2022 10:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga menunjukan aplikasi MyPertamina saat mengisi bahan bakar pertalite di SPBU Pertamina Abdul Muis, Jakarta, Rabu (29/6/2022). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Warga menunjukan aplikasi MyPertamina saat mengisi bahan bakar pertalite di SPBU Pertamina Abdul Muis, Jakarta, Rabu (29/6/2022). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
PT Pertamina Patra Niaga mencatat sudah ada 1 juta unit kendaraan yang mendaftarkan diri di MyPertamina per Agustus 2022 untuk bisa mendapatkan BBM bersubsidi seperti Pertalite dan Solar. Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan pendaftaran ini menjadi langkah awal Pertamina bisa menyalurkan BBM subsidi tepat sasaran.
ADVERTISEMENT
Sebagai badan usaha yang ditugaskan menyalurkan BBM subsidi, kata dia, perusahaan terus berkomitmen dalam menyediakan Pertalite dan Solar bagi kebutuhan masyarakat. Selain memastikan ketersediaannya.
Menurut dia, Pertamina perlu mendata konsumsi BBM bersubsidi sehingga penyalurannya bisa lebih termonitor dan mencegah adanya kecurangan atau penyalahgunaan di lapangan.
"Saat ini pun fokusnya masih pada pendaftaran dan sosialisasi, memastikan kesiapan sistem serta operasional di lapangan sambil terus memantau perkembangan revisi Peraturan Presiden No. 191 Tahun 2014 yang menjadi regulasi acuan penetapan penyaluran BBM bersubsidi,” jelas Irto dalam keterangan, Kamis (1/9).
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting dalam konferensi pers MyPertamina di Jakarta, Kamis (30/6/2022). Foto: Dok. Pertamina
Dari 1 juta kendaraan yang mendaftarkan diri, menurut Irto, ada sedikit pergeseran, yaitu persentase jenis kendaraan yang menggunakan Pertalite hampir 70 persen, dan kendaraan pengguna Solar subsidi yang didaftarkan meningkat menjadi lebih dari 30 persen.
ADVERTISEMENT
“Dari data tersebut, untuk pengguna Pertalite yang mendaftar masih didominasi oleh pengguna pribadi. Sedangkan untuk Solar komposisinya cukup seimbang antara pengguna pribadi maupun kendaraan umum,” tambah Irto.
Dalam meningkatkan jumlah pendaftar, Irto mengatakan untuk mempermudah masyarakat, Pertamina Patra Niaga juga terus menambah titik booth pendaftaran langsung. Bagi masyarakat yang memiliki akses internet dan handphone, pendaftaran online juga terus dipastikan tidak ada kendala melalui situs subsiditepat.mypertamina.id dan menu Subsidi Tepat di aplikasi MyPertamina.
Ada lebih dari 1.300 titik booth pendaftaran offline yang tersebar diseluruh Indonesia, lokasinya bisa dicek langsung melalui https://mypertamina.id/lokasi-pendaftaran-offline- bbm-subsidi-tepat.
Infografik Aturan Pendaftaran Kendaraan untuk Beli Pertalite dan Solar. Foto: Dok. Pertamina
"Selain mendorong masyarakat mendaftar, kami juga memastikan proses verifikasi berjalan dengan maksimal sehingga prosesnya bisa tepat waktu,” lanjut Irto.
ADVERTISEMENT
Irto juga terus mengingatkan kepada masyarakat yang merasa berhak mendapatkan BBM subsidi agar segera mendaftarkan kendaraannya. Pertamina Patra Niaga juga saat ini sedang menguji coba kesiapan verifikasi QR Code di beberapa titik.
Meski begitu, Pertamina belum menyatakan kapan pembelian Pertalite akan dibatasi. Kebijakan tersebut akan ditetapkan pemerintah melalui aturan yang tengah direvisi yaitu Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak (BBM).