10 BUMN Bantu Merpati Airlines untuk Terbang Lagi

16 Oktober 2019 16:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Merpati Airlines Foto: Air Britain Photographic Images Collection
zoom-in-whitePerbesar
Merpati Airlines Foto: Air Britain Photographic Images Collection
ADVERTISEMENT
Sebanyak sepuluh BUMN patungan membiayai restrukturisasi bisnis PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) atau Merpati Airlines. Bantuan sinergi BUMN ini dilakukan agar Merpati punya pemasukan tambahan bagi perusahaan sehingga dapat terbang lagi.
ADVERTISEMENT
Kesepuluh BUMN tersebut adalah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), PT Pertamina (Persero), Perum Bulog, Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero), PT PLN (Persero), serta Himbara yang terdiri dari Bank BTN, Bank Mandiri, Bank BNI, dan Bank BRI.
Maklum saja, sejak bisnis penerbangannya setop operasi pada 2014, Merpati Airlines tak punya pemasukan. Sumber pendapatan mereka yang masih ada berasal dari dua anak usahanya yakni Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) dan Training Center.
Direktur Utama Merpati Airlines Asep Ekanugraha mengatakan, dalam kerja sama operasi (KSO) ini akan difokuskan pada bisnis kargo. Karena Merpati belum memiliki izin terbang lagi, maka pesawat yang digunakan untuk bisnis adalah milik Grup Garuda.
ADVERTISEMENT
"Ini kerja sama BUMN untuk sinergi kargo. Merpati harus bisa running juga, sebelum running full itu kita harus bisa hidupi diri sendiri. Iya (sebagai sumber pemasukan)," kata dia usai penandatangan KSO di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (16/10).
Asep menjelaskan, bisnis kargo ini akan difokuskan pada pengiriman barang ke daerah Indonesia Timur. Nantinya, pesawat yang dipakai berasal dari Citilink yang merupakan bagian dari Garuda Indonesia Grup.
Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) Asep Ekanugraha (kanan) mendengarkan pembacaan putusan hakim saat sidang. Foto: ANTARA FOTO/Moch Asim
Indonesia Timur menjadi tujuan bisnis kargo mereka karena sebelumnya, Merpati pernah melakukan penerbangan ke sana saat masa-masa kejayaannya. Asep mengatakan, bisnis ini bisa dijalankan kemungkinan bulan depan. Tapi, Asep enggan menjelaskan berapa keuntungan yang didapat dari kerja sama ini.
"Kalau enggak salah November (bisnisnya jalan)," lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Garuda Indonesia Mohammad Iqbal mengatakan, untuk tahun ini, dua pesawat Citilink bakal digunakan dalam kerja sama ini. Tapi bakal ada penambahan di awal tahun depan dua pesawat lagi.
Untuk rutenya, sudah disiapkan dua yakni Jayapura-Wamena dan Timika-Wamena. Kedua rute itu dijalankan pulang pergi.
"Jadi kalau kita (Garuda) yang sediakan pesawatnya, mereka (Merpati) yang manage kargonya. (Komoditas yang dikirim) macam-macam, ada beras, minyak, BBM, terigu, gula, segala macam," jelas dia.