13 Pedagang Positif COVID-19, Pasar di Jakarta Pusat Ini Ditutup Sementara

17 September 2020 12:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Untuk mencegah pasar jadi klaster penularan COVID-19, perlu dilakukan tes terhadap para pedagang dan pengunjung pasar seperti yang dilakukan di Pasar Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Foto: Yulius Satria Wijaya/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Untuk mencegah pasar jadi klaster penularan COVID-19, perlu dilakukan tes terhadap para pedagang dan pengunjung pasar seperti yang dilakukan di Pasar Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Foto: Yulius Satria Wijaya/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pasar Kalimati yang berada di Kelurahan Karet Tengsin, Jakarta Pusat, harus ditutup selama tiga hari. Langkah ini dilakukan setelah ditemukan 13 pedagang positif terpapar COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Minggu lalu ada rapid test pedagang dan warga. Nah ada 29 orang yang reaktif, kemudian setelah swab hasilnya 25 yang positif, 13 diantaranya pedagang," kata Lurah Karet Tengsin, Hari Ananda, saat dikonfirmasi, Kamis (17/9).
Hari seperti dilansir Antara, mengatakan pihaknya dengan segera membawa 25 orang yang positif itu untuk menjalani isolasi di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wima Atlet.
Hari pun melakukan pencegahan berupa penutupan pasar sesuai dengan Pergub DKI No. 88 Tahun 2020 yang di dalamnya mengatur apabila ditemukan kasus positif di sebuah gedung atau fasilitas umum seperti pasar maka perlu dilakukan penutupan selama tiga hari untuk proses sterilisasi.
Pasar Pelita di Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara, salah satu pasar di Jakarta yang pernah ditutup akibat COVID-19. Foto: Kominfotik Jakarta Utara
"Pasar langsung ditutup tiga hari ke depan dan langsung dilakukan penyemprotan cairan disinfektan," kata Hari.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, untuk temuan 12 orang warga yang juga terpapar SARS-CoV-2, Hari melakukan penanganan yang serupa dengan mendisinfeksi area permukiman dari warganya yang terkonfirmasi positif COVID-19.
12 warga tersebut diketahui berasal dari RW 007 Karet Tengsin yang dalam situs corona.jakarta.go.id termasuk ke dalam RW rawan COVID-19.
"Kita ini belum bebas dari COVID-19. Saya juga gencar mengimbau warga agar mereka tidak abai menjalankan 3M," ujar Hari.
Hingga Kamis (17/9) diketahui ada sebanyak 25 RW yang termasuk zona rawan COVID-19 di Ibu Kota Jakarta, lebih dari 10 RW berada di Jakarta Pusat