165 Ton Bawang Merah Probolinggo Diekspor ke Thailand

5 Agustus 2019 16:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bawang merah. Foto: Dok. Kementerian Pertanian
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bawang merah. Foto: Dok. Kementerian Pertanian
ADVERTISEMENT
Pemerintah melakukan berbagai macam cara untuk menekan harga bawang merah tidak anjlok saat musim panen tiba. Salah satunya dengan mengekspor ke berbagai negara. Kali ini, sebanyak 165 ton bawang merah Probolinggo dilepas menuju Thailand.
ADVERTISEMENT
"Ekspor ini kita dorong untuk membantu petani, dan kami berikan kemudahan proses pemeriksaan karantina. Sehingga bisa lebih cepat dan tidak menghadapi kendala di pelabuhan tujuan," ungkap Kepala Balai Karantina Surabaya, Musyaffak Fauzi, di Kawasan Pasar Bawang Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Senin (5/8).
Sejak tahun 2018, Kabupaten Probolinggo sudah mengekspor bawang merah ke Thailand dan Vietnam sebanyak 1.100 ton. Targetnya tahun ini jauh lebih besar.
Sri Puji Wanti yang merupakan eksportir mengucapkan terima kasih atas kemudahan fasilitas ekspor yang telah diberikan Kementerian Pertanian. Dia juga meminta pemerintah untuk melakukan negosiasi dengan Thailand dan Vietnam terkait pemberlakuan peraturan baru ekspor bawang.
"Kami siap memenuhi berapa pun kebutuhan di luar negeri, khususnya Thailand. Mengingat permintaan masih tinggi sekitar 2.000 hingga 3.000 ton. Namun ada potensi kendala ekspor, terkait pemberlakuan aturan teknis mulai 25 Agustus 2019," ucap Wanti.
Bawang merah. Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Probolinggo, M. Sidiq wijanarko, menjelaskan sebagai salah satu sentra bawang merah di Pulau Jawa, Kabupaten Probolinggo mempunyai potensi produksi yang tinggi. Selain itu bawang merah dari daerah lain masuk ke wilayah Pasar Bawang Dringu Probolinggo.
ADVERTISEMENT
"Terima kasih untuk pemerintah pusat yang membantu memasarkan produk petani kami. Mudah-mudahan bawang merah ini tidak mengalami hambatan di kawasan pabean," sebutnya.
Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri, mengatakan Menteri Pertanian Amran Sulaiman sangat bangga Indonesia mampu membalikkan keadaan. Dia bilang dulu di tahun 2014 impor bawang merah dari Thailand 72 ribu ton, tahun 2015 turun 17 ribu ton dan tahun 2016 tidak ada impor. Namun sejak 2017 hingga hari ini, Indonesia sudah mampu melakukan ekspor ke Thailand dan 5 negara lainnya.
"Ini adalah prestasi pembangunan pertanian di era pemerintahan Jokowi-JK. Mentan mampu menyelesaikan satu per satu masalah petani dan produksi pertanian. Bantuan bagi petani sudah luar biasa, baik benih, pupuk dan alsintan," tegas Kuntoro.
ADVERTISEMENT