news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

2 Tahun Berturut-turut, Kementan Dapat Opini WTP dari BPK

6 Juni 2018 17:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BPK Beri Hasil Audit Laporan Keuangan Kementan WTP (Foto: Abdul Latif/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
BPK Beri Hasil Audit Laporan Keuangan Kementan WTP (Foto: Abdul Latif/kumparan)
ADVERTISEMENT
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) hari ini menyerahkan hasil audit laporan keuangan Kementerian Pertanian (Kementan) periode tahun lalu dengan hasil opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
ADVERTISEMENT
"Berdsarkan Undang-Undang (UU) Nomor 17 tahun 2003 tentang keuangan negara. BPK diminta melakukan pemeriksaan laporan kementerian dan lembaga khusus. Untuk Kementerian Pertanian dengan opini tetap sama dengan tahun lalu, Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)," ucap Anggota IV BPK Rizal Djalil saat ditemui di Gedung Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Rabu (6/6).
Djalil melanjutkan, dalam penilaian ini yang menjadi acuan penilaian laporan keuangan telah diatur oleh standar pemerintah, bukan dari penilaian subjektif BPK.
"Untuk memberikan keyakinan apakah laporan keuangan itu telah disajikan secara material atau basis akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, kriteria adalah kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintah bukan akuntansi yang dibuat BPK," tambahnya.
BPK Beri Hasil Audit Laporan Keuangan WTP  (Foto: Abdul Latif/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
BPK Beri Hasil Audit Laporan Keuangan WTP (Foto: Abdul Latif/kumparan)
Selain itu, ke depan Rizal memberikan masukan agar Kementan membuat data acuan yang tidak hanya bergantung pada Badan Pusat Statistik (BPS). Menurut Rizal, kebijakan itu bertujuan agar pengambilan keputusan mengenai kebijakan pangan Kementan dapat segera dieksekusi agar tidak selalu menunggu BPS.
ADVERTISEMENT
"Persoalan masalah data komoditi pangan, data luas panen menjadi sangat penting dalam situasi seperti ini. Kita akan mencapai data BPS dan Kementerian Pertanian dan kami mendukung untuk melakukan revitalisasi SDM dan dana sehingga data dari Kementerian Pertanian dapat sebagai bandingan. Kalau BPS lambat pakai data kita aja," terang dia.
Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras sehingga Kementan mampu mendapatkan opini WTP.
"Kami ucapkan terima kasih, ini sejarah baru bagi pertanian dari 2 tahun terbentuk, kebanggaan kita semua, hasil kerja keras kita termauk support hingga kita bisa mendapatkan penilaian ini 2 tahun berturut-turut," pungkasnya.