2 Trainset Masih Perbaikan, Launching LRT Jabodebek Dipastikan Sesuai Jadwal

8 Juni 2023 11:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Manager Public Relation LRT Jabodebek, Kuswardojo. Foto: Akbar Maulana/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Manager Public Relation LRT Jabodebek, Kuswardojo. Foto: Akbar Maulana/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pembangunan LRT Jabodebek saat ini sudah mencapai 95,9 persen. Manager Public Relation LRT Jabodebek, Kuswardojo, mengatakan hal itu belum 100 persen selesai karena ada dua trainset LRT yang masih dalam perbaikan di PT INKA.
ADVERTISEMENT
"Jadi itu masih di proses perbaikan INKA, diperkirakan bisa datang dan sampai di kita September nanti," kata Kuswardojo saat ditemui di Kabupaten Bandung, Kamis (8/6).
Trainset tersebut adalah trainset yang rusak akibat tabrakan ketika dilakukan uji coba LRT Jabodebek di antara Stasiun Harjamukti dan Stasiun Ciracas, Senin 25 Oktober 2021. Tabrakan terjadi di jalur Munjul, Jakarta Timur persis di samping Jalan Tol Jagorawi.
Hingga 2023 ini perbaikan tersebut belum selesai. Kuswardojo mengatakan hal itu karena ada bagian komponen yang harus didatangkan dari luar negeri.
"Kalau yang kecelakaan ada yang satu posisi rusak depannya. Itu harus diperbaiki, dan ada spare-part yang harus kita datangkan dari luar, dan itu belum selesai," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Akhir September sampai ke kita. INKA di Madiun. So far enggak ada kendala, memang memerlukan proses untuk mereka kerjakan," sambungnya.
Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) melintas di jalur LRT kawasan Kuningan, Jakarta, Senin (29/5/2023). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
Rencananya LRT Jabodebek akan soft launching pada 12 Juli-15 Agustus 2023 dengan tarif tiket hanya Rp 1. Selanjutnya beroperasi komersil mulai 18 Agustus 2023.
Meski ada 2 trainset yang belum diselesaikan, Kuswardojo memastikan tidak akan mengganggu operasional LRT karena trainset yang tersedia dan tersertifikasi beroperasi saat ini ada 29 trainset.
"Enggak (mengganggu operasional). Kita kan butuh maksimal 20-27 trainset," pungkas dia.