20 Perusahaan Asal Jepang dan Korsel Minat Investasi di RI, Komitmen Rp 176 T

5 Agustus 2022 17:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pertumbuhan investasi di Indonesia. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pertumbuhan investasi di Indonesia. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam rangka membangun hubungan antarnegara serta melakukan komitmen investasi, pemerintah Indonesia melakukan kunjungan ke sejumlah negara di Asia. Dua negara yang dikunjungi yakni Jepang dan Korea Selatan.
ADVERTISEMENT
Deputi Bidang Promosi dan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Nurul Ichwan mengatakan, terdapat 20 perusahaan besar asal Jepang dan Korea Selatan siap melakukan investasi di dalam negeri.
“Kunjungan kemarin, terdapat kegiatan diplomasi ekonomi yang dipimpin Presiden Jokowi, dan dalam kunjungan tersebut melibatkan beberapa kementerian-kementerian salah satunya adalah Kementerian Investasi,” ujar Nurul dalam acara webinar bertajuk ‘Diplomasi Ekonomi Indonesia Menuju Investasi Inklusif Berkelanjutan’, Jumat (5/8).
Selain itu, Nurul juga menyebutkan hasil dari kunjungan kepada kedua negara tersebut menghasilkan komitmen investasi lebih dari Rp 176 triliun. Terkumpulnya investasi yang cukup besar tersebut menurutnya, tidak lepas dari imbauan Presiden Jokowi yang mengingatkan mereka pada setiap kunjungan ke luar negeri harus dapat membawa investasi.
“Kegiatan di Jepang totalnya, dari 10 perusahaan itu ada USD 5,2 miliar atau Rp 75,4 triliun ini dari Jepang saja. Sementara untuk Korea Selatan juga ada 10 perusahaan yang kita undang ketemu Presiden dari nilai total yang kita tarik USD 6,72 miliar atau setara Rp 100,69 triliun, jadi kita dapat lebih dari Rp 174 triliun investasi yang bisa kita dapatkan dari jalan ke Asia Timur. Ini Bapak Presiden sebutkan bahwa setiap kunjungan ke luar negeri harus dapat hasil investasi,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Adapun, menurut Nurul perusahaan-perusahaan yang akan berinvestasi itu membawa teknologi untuk berkontribusi pada peningkatan kualitas ekonomi Indonesia.
“Semua perusahaan di Jepang ini mereka investasi yang membawa teknologi, untuk kontribusi dari peningkat kualitas ekonomi kita mereka berikan penguatan struktur terhadap industri di Indonesia,” kata Nurul.
“Dan dari Korea Selatan juga ada 10 perusahaan ini juga perusahaan-perusahaan yang memiliki teknologi juga,” sambungnya.
Nurul pun menegaskan akan mengawal komitmen investasi dari negara-negara tersebut. “Jangan sampai membodohi rakyat bahwa angka-angka yang dimunculkan sebagai parameter dari kegiatan ini itu benar-benar angka yang akan dikawal oleh masyarakat. Kami pasti akan mengawal,” tegas Nurul.