200 UMKM Siap Go International Lewat Marketplace di Tahun Depan

30 Oktober 2018 8:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
UMKM Pusako Minang. (Foto: Dok. Image Dynamics)
zoom-in-whitePerbesar
UMKM Pusako Minang. (Foto: Dok. Image Dynamics)
ADVERTISEMENT
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) menargetkan 200 UMKM binaan untuk menjadi eksportir yang siap bersaing secara global melalui toko online atau marketplace di tahun depan.
ADVERTISEMENT
Direktur Eksekutif LPEI, Sinthya Roesly, mengatakan target tersebut meningkat dua kali lipatnya dari tahun ini yang sebanyak 100 UMKM. Hal itu dilakukan dengan program Coaching Program for New Exporters (CPNE), yakni kegiatan jasa konsultasi dan pembiayaan yang siap membantu para pelaku UMKM.
“Untuk tahun 2019, LPEI akan menggandakan jumlah UMKM yang go live sebanyak 200 UMKM,” ujar Sinthya dalam keterangannya, Selasa (30/10).
Dia menjelaskan, saat ini total negara tujuan ekspor debitur LPEI telah mencapai 165 negara. Pihaknya juga telah memperluas pasar ekspor ke negara-negara nontradisional, termasuk Bangladesh, Pakistan, Nigeria dan sejumlah negara di kawasan Timur Tengah, Amerika Latin dan Afrika.
Produk UMKM Asal Lhokseumawe, Aceh (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Produk UMKM Asal Lhokseumawe, Aceh (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
Ke depan, Sinthya bilang, LPEI akan fokus melihat posisi negara Indonesia di dalam global value chains (GVC) agar kegiatan ekspor semakin meningkat.
ADVERTISEMENT
"Kami juga bekerja sama dengan kementerian/lembaga daerah terkait agar kegiatan ekspor regional maupun global termasuk kerja sama dengan Eximbank/Export Credit Agency negara lain dan lembaga multilateral," jelasnya.
Hingga akhir September 2018, total pembiayaan yang telah disalurkan LPEI untuk kegiatan ekspor Indonesia sebesar Rp 108,7 triliun, meningkat lebih dari seribu persennya sejak berdiri pada 2009 yang hanya Rp 9,2 triliun.
Adapun hingga saat ini total debitur atau nasabah yang dimiliki LPEI mencapai 1.288 entitas, naik signifikan dibandingkan 2009 yang hanya memiliki 77 entitas. Sementara jumlah koresponden bank atau institusi yang telah bekerja sama dengan LPEI mencapai 384 institusi, naik dari tahun 2009 yang hanya 200 institusi.