2023 Terancam Resesi, PT SMF Siap Tambah Kuota Subsidi FLPP Rumah

5 November 2022 15:05 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi PT SMF. Foto: PT SMF
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi PT SMF. Foto: PT SMF
ADVERTISEMENT
Resesi disebut-sebut akan kembali mewarnai ekonomi dunia tahun depan. Ekonomi global dihadapkan pada ancaman inflasi dan stagflasi yang dapat menurunkan daya beli hingga meningkatkan angka pengangguran.
ADVERTISEMENT
Situasi ini disebut bisa membuat ekonomi tahun depan akan lebih gelap. Meski begitu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menambah 20.000 unit kuota penerima bantuan pembiayaan rumah melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) pada Tahun Anggaran (TA) 2023.
Direktur Sekuritisasi dan Pembiayaan SMF Heliantopo dalam Media Gathering SMF 2022 di Hotel Kokoon Banyuwangi, Jumat (4/11/2022). Foto: Narda Margaretha Sinambela/kumparan
Penambahan kuota ini diikuti dengan kenaikan anggaran FLPP yang tahun 2022 ini dikucurkan sebesar Rp 23 triliun, menjadi Rp 25,18 triliun pada tahun depan. Direktur Sekuritisasi dan Pembiayaan PT Sarana Multigriya Finansial (PT SMF), Heliantopo mengatakan bahwa pemerintah akan tetap menyediakan rumah sebagai kebutuhan dasar di segala kondisi.
Menurut dia, kenaikan suku bunga tidak akan menghalangi masyarakat untuk memiliki rumah. Untuk itu, SMF sebagai pembiayaan sekunder akan tetap mendukung pasar pembiayaan primer demi menyalurkan perumahan.
ADVERTISEMENT
"Primer seperti apa, harapannya mereka tetap bersemangat walau kondisi bunga tinggi. Pasti ada ceruk yang bisa dilayani dan marketnya ada, apalagi ini kebutuhan dasar," tegasnya.