2023 Terancam Resesi, PT SMF Siap Tambah Kuota Subsidi FLPP Rumah
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Situasi ini disebut bisa membuat ekonomi tahun depan akan lebih gelap. Meski begitu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menambah 20.000 unit kuota penerima bantuan pembiayaan rumah melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) pada Tahun Anggaran (TA) 2023.
Penambahan kuota ini diikuti dengan kenaikan anggaran FLPP yang tahun 2022 ini dikucurkan sebesar Rp 23 triliun, menjadi Rp 25,18 triliun pada tahun depan. Direktur Sekuritisasi dan Pembiayaan PT Sarana Multigriya Finansial (PT SMF ), Heliantopo mengatakan bahwa pemerintah akan tetap menyediakan rumah sebagai kebutuhan dasar di segala kondisi.
Menurut dia, kenaikan suku bunga tidak akan menghalangi masyarakat untuk memiliki rumah. Untuk itu, SMF sebagai pembiayaan sekunder akan tetap mendukung pasar pembiayaan primer demi menyalurkan perumahan.
ADVERTISEMENT
"Primer seperti apa, harapannya mereka tetap bersemangat walau kondisi bunga tinggi. Pasti ada ceruk yang bisa dilayani dan marketnya ada, apalagi ini kebutuhan dasar," tegasnya.