250.000 UMKM Gabung Gojek Selama Pandemi, 43 Persen Pelaku Usaha Baru

18 Februari 2021 13:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Gojek. Foto: Beawiharta/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gojek. Foto: Beawiharta/REUTERS
ADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 membuat digitalisasi menjadi suatu keharusan. Banyak pelaku usaha beralih ke sistem digital agar mampu bertahan.
ADVERTISEMENT
Salah satu upaya menyesuaikan diri ini yakni dengan memanfaatkan platform penjualan digital yang sudah ada, seperti Gojek yang memiliki fitur GoFood.
Head of Merchant Platform Business Gojek, Novi Tandjung, mengatakan selama pandemi tercatat Gojek memiliki tambahan sebanyak 250 ribu mitra usaha. Menurut Novi, hampir setengah dari jumlah tersebut merupakan pelaku usaha baru.
"Di 2020 sudah ada 250 ribu mitra usaha baru bergabung di Gojek. 43 persen adalah pengusaha baru, 94 persennya pengusaha mikro," jelas Novi dalam virtual conference, Kamis (18/2).
Dodi, salah satu mitra KOMPAG GoFood Foto: Dok.GoFood
Peningkatan jumlah mitra khusus UMKM ini, tercatat hampir mencapai 50 persen selama pandemi merebak. Hingga akhir 2020, Gojek tercatat memiliki 750 ribu mitra usaha kuliner tanah air.
Dengan semakin pesatnya pertumbuhan mitra di platform mereka, Gojek kemudian berupaya meningkatkan keamanan transaksi digital. Mulai dari penguatan teknologi GoBiz, sampai meluncurkan kampanye Aman Bersama Gojek.
ADVERTISEMENT
Upaya ini, kata Novi, juga dilakukan supaya para pelaku usaha yang sudah bergabung saat ini tidak mengalami kejahatan siber atau penipuan online.
"Selain itu ada edukasi dengan meluncurkan jargon Jaga. Jangan transfer uang ke siapa pun, amankan data usaha dan pribadi, gunakan fitur kepala pegawai di GoBiz serta adukan hal yang mencurigakan," pungkas Novi.