3 Berita Populer: Bayar KFC Pakai Dogecoin; Polemik Jokowi Promosikan Bipang

9 Mei 2021 4:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Dogecoin (DOGE). Foto: Fitra Andrianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Dogecoin (DOGE). Foto: Fitra Andrianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Sepanjang Sabtu (8/5), informasi mengenai uang kripto menjadi tema yang banyak menarik perhatian masyarakat. Selain itu, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi yang meluruskan perihal ajakan Jokowi untuk membeli babi panggang juga cukup populer.
ADVERTISEMENT
Berikut ini selengkapnya mengenai berita populer kumparanBisnis:

KFC Terima Pembayaran Dogecoin

Uang kripto kini semakin digemari masyarakat di berbagai penjuru dunia. Bahkan, ritel makanan cepat saji KFC baru-baru ini mengatakan menerima pembayaran melalui Dogecoin.
Pada 5 Mei lalu, KFC Kanada menuliskan di akun Twitternya mengenai metode pembayaran yang diterima. Mulai dari uang tunai, non tunai, hingga Dogecoin.
Meski demikian, twit tersebut langsung dihapus oleh KFC Kanada. Mereka pun memastikan saat ini perusahaan belum dapat menerima pembayaran menggunakan uang kripto.
“Maaf, ya, kami terlalu bersemangat. Kami tidak menerima pembayaran melalui Dogecoin. Tapi, itu masuk dalam daftar keinginan kami,” tulis akun resmi KFC_Canada.
Mendag Luruskan Ajakan Jokowi Beli Babi Panggang
Presiden Joko Widodo memberikan ucapan selamat kepada Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi saat upacara pelantikan menteri. Foto: Laily Rachev/BPMI Setpres/Antara Foto
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi buka suara mengenai pernyataan Presiden Jokowi untuk membeli makanan khas daerah, salah satunya Bipang (Babi Panggang) Ambawang.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, pernyataan Jokowi terkait Bipang tersebut tak terlepas dari konteks kepentingan untuk mempromosikan produk kuliner dalam negeri.
Lutfi menyampaikan, pernyataan tersebut memang ditujukan kepada seluruh masyarakat Indonesia dalam konteks yang luas. Sebab, kuliner nusantara sangat beragam dan memiliki khas masing-masing.
Menurutnya, mempromosikan produk dalam negeri akan memberikan kesadaran mengenai kecintaan produk kuliner daerah. Lutfi menjelaskan kuliner dalam negeri memiliki ciri khas yang sangat beragam.
“Sehingga bisa menggerakkan ekonomi UMKM meski demikian kami dari Kemendag sekali lagi memastikan tidak ada maksud apa pun,” ujarnya.
Lutfi menegaskan pihaknya sebagai penanggungjawab penyelenggara acara memastikan tidak ada maksud apa pun dari pernyataan Presiden Jokowi.
OJK Ungkap Banyak PNS Masuk Uang Kripto Ilegal
Ilustrasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan masyarakat untuk tetap berhati-hati melakukan investasi, utamanya di uang kriptoyang saat ini tengah digemari. Pasalnya, tak semua perusahaan uang kripto itu telah terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappepti).
ADVERTISEMENT
Ketua Satgas Waspada Investasi OJK, Tongam L Tobing mengatakan, banyak para pegawai negeri sipil (PNS), terutama di pemerintah daerah (pemda), yang terbuai dengan iming-iming imbal hasil tinggi dari investasi kripto. Salah satunya adalah Lucky Best Coin (LBC) yang kini telah disetop.
“LBC itu keuntungannya 300 persen per tahun, 25 persen per bulan. Dan ini terjadi, kita sudah hentikan kegiatan ini, kami rapat dengan pengurusnya, tapi banyak orang pemda yang diduga ikut bermain di sini, makanya kami kesulitan,” ujar Tongam dalam webinar Smart FM 'Uang Kripto, Perlukan Diregulasi?' Sabtu (8/5).
Menurut Tongam, tak mudah menghentikan kegiatan investasi bodong uang kripto tersebut. Bahkan, pihaknya beberapa kali justru ditentang oleh user alias masyarakat yang berinvestasi di uang kripto tersebut.
ADVERTISEMENT
Secara umum, Tongam menegaskan bahwa uang kripto bukanlah produk sektor jasa keuangan. Selain itu, hingga saat ini tidak ada regulator yang mengawasi uang kripto.