3 Catatan Jokowi soal Pertanian dan Perikanan RI

10 Desember 2019 16:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah menteri kabinet indonesia maju mengikuti sidang kabinet paripurna di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/10/2019). Foto: Dok. Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah menteri kabinet indonesia maju mengikuti sidang kabinet paripurna di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/10/2019). Foto: Dok. Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo(Jokowi) hari ini memimpin rapat terbatas kedua terkait akselerasi penguatan ekonomi sektor pertanian dan perikanan. Jokowi dalam rapat itu, memberi 3 catatan penting yang perlu dikerjakan para menterinya.
ADVERTISEMENT
Jokowi ingin para petani dan nelayan tak cuma fokus dalam aktivitas bertani biasa atau menangkap dan membudidayakan ikan pada umumnya. Para petani dan nelayan itu harus mulai memperhatikan kegiatan off-farm, masuk ke produk olahan bernilai tambah.
"Petani dan nelayan perlu keluar dari aktivitas on-farm menuju ke off-farm. Dengan memberikan nilai tambah aktivitas usaha tani dan perikanannya melalui pengolahan produk pertanian dan perikanan maupun pengembangan usaha berbasis pertanian dan perikanan," kata Jokowi di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (10/12).
Nelayan dengan alat tangkap ikan jenis cantrang. Foto: Antara/Dedhez Anggar
Untuk mewujudkan rencana itu, Jokowi meminta nelayan diberi fasilitas kredit usaha yang mudah. Para nelayan dan petani juga harus mendapat pendampingan agar usahanya mempunyai nilai tambah.
"Kedua, untuk masuk ke off-farm, para petani dan nelayan perlu skema pembiayaan dan juga mendapatkan pendampingan," sebut Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Tapi pembiayaan harus diikuti dengan pendampingan baik dalam pengelolaan keuangan, membuat kemasan baik, packaging yang baik, branding baik, dan juga marketing yang baik," lanjut dia.
Terakhir Jokowi juga meminta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di seluruh wilayah Indonesia mendapat dukungan. Ia ingin UMKM dilibatkan, bekerja sama dengan usaha skala besar.
"Kita harus mulai mendorong usaha mikro, kecil, menengah kita, petani kita, nelayan kita yang selama ini bergerak di skala ekonomi kecil-kecil untuk bergabung berkolaborasi dalam kelompok-kelompok atau korporasi besar. Sehingga memiliki nilai economic scale yang besar atau skala ekonomi yang besar," kata Jokowi.