3 Modus Penipuan Online saat Ramadan dan Lebaran, BRI Imbau Nasabah Agar Waspada

4 April 2024 15:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tips mencegah penipuan online. Foto: Dok. BRI
zoom-in-whitePerbesar
Tips mencegah penipuan online. Foto: Dok. BRI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pada bulan Ramadan dan Idulfitri, kebutuhan masyarakat meningkat, sehingga aktivitas belanja atau transaksi lainnya pun lebih tinggi. Sayangnya, momen ini kerap dimanfaatkan untuk melakukan penipuan online.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa saja modus-modus penipuan online yang kerap terjadi? Berikut ulasannya.
Pada tahun 2023, ramai kasus seorang pria yang melakukan penipuan dengan mengganti QRIS kotak amal di Masjid Nurul Iman Blok M Square, Jakarta Selatan.
Penipuan tersebut dilakukan pelaku dengan menempel stiker QRIS di sejumlah kotak infaq masjid. Sementara itu, pengurus masjid mengaku tidak pernah menggunakan QRIS untuk infaq masjid.
QRIS yang dipasang oleh pelaku, sebenarnya, adalah QRIS asli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia yang memiliki lisensi. Namun, QRIS tersebut dibuat pelaku dengan nama “Restorasi Masjid”, dan terhubung dengan rekening pribadinya.
Dengan demikian, masyarakat tetap perlu mencermati risiko keamanan yang mungkin dialami saat bertransaksi menggunakan QRIS
ADVERTISEMENT
Modus penipuan yang satu ini dilakukan pelaku dengan berpura-pura akan mengirim parcel, yang diinformasikan kepada korban melalui pesan WhatsApp. Pelaku biasanya menggunakan kalimat-kalimat yang meyakinkan untuk mendapat kepercayaan korban.
Kemudian, pelaku akan meminta data-data pribadi korban, mulai dari alamat rumah hingga kartu identitas. Jika pelaku berhasil mendapat data pribadi, rekening perbankan pun dapat diakses oleh pelaku.
Modus penipuan yang berikutnya adalah ucapan selamat hari raya menggunakan file dari aplikasi tidak resmi (Apk). Aplikasi tersebut memperdaya korban agar mau memberikan persetujuan untuk aplikasi tersebut dapat mengakses data dan perangkatnya secara sepenuhnya.
Hal ini yang kemudian menjadi jalan bagi pelaku untuk melakukan kejahatan perbankan karena data-data pribadi yang dibutuhkan untuk transaksi sudah dimiliki pelaku.
ADVERTISEMENT

Cara Mencegah Penipuan Online

Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI, Arga M. Nugraha. Foto: BRI
Terkait dengan hal tersebut, Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI, Arga M. Nugraha mengatakan, nasabah sebaiknya selalu waspada terhadap modus social engineering, yang memanipulasi sosial dan kelemahan psikologis korban.
“Akibatnya, korban menjadi sasaran bagi pelaku kejahatan, tanpa menyadari dirinya menjadi korban social engineering,” ujarnya.
Untuk meminimalisasi risiko penipuan online, BRI pun terus mengimbau masyarakat untuk waspada sekaligus memberikan edukasi untuk mencegah penipuan online. Berikut adalah beberapa tips mengantisipasi penipuan dengan modus social engineering:
ADVERTISEMENT