310 Ribu Kendaraan Lintasi Tol Trans Sumatera selama Periode Mudik Lebaran

25 Mei 2020 19:36 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tol Trans Sumatera saat Lebaran 2020
 Foto: Dok Hutama Karya
zoom-in-whitePerbesar
Tol Trans Sumatera saat Lebaran 2020 Foto: Dok Hutama Karya
ADVERTISEMENT
PT Hutama Karya (Persero) tetap memberikan pelayanan operasional jalan tol saat mudik di tengah pandemi COVID-19. Sejak seminggu sebelum sampai hari lebaran pada Minggu (24/5), Hutama Karya selaku pengelola Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) mencatat total 310 ribu kendaraan telah melintas di tol tersebut, baik yang sudah beroperasi penuh maupun yang fungsional.
ADVERTISEMENT
Angka itu merupakan akumulasi arus kendaraan yang masuk dan keluar JTTS melalui Gerbang Tol (GT) Bakauheni Selatan di ruas tol Bakauheni – Terbanggi besar (Bakter), GT Kayu Agung di ruas tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (Terpeka), GT Palembang dan GT Indralaya di ruas tol Palembang – Indralaya (Palindra), GT Binjai dan GT Helvetia di ruas tol Medan – Binjai (Mebi), dan GT Pekanbaru di ruas tol Pekanbaru – Dumai (Permai) Seksi 1.
Peningkatan volume kendaraan paling signifikan di JTTS terjadi pada Senin (18/5). Ada sebanyak 45.980 kendaraan yang melintas di JTTS, meningkat 10.431 kendaraan dibandingkan dengan hari sebelumnya yakni hanya 35.549 kendaraan saja.
Peningkatan tersebut menjadi yang paling signifikan dalam seminggu menjelang lebaran, di mana peningkatan volume kendaraan di JTTS per harinya rata-rata hanya sekitar 1.000 hingga 2.000 kendaraan per hari.
Tol Trans Sumatera saat Lebaran 2020 Foto: Dok Hutama Karya
Sementara itu, mendekati hari H lebaran justru terjadi penurunan volume kendaraan yang cukup signifikan di JTTS. Tepatnya pada Sabtu (23/5), kendaraan yang melintas di JTTS hanya 24.454, berkurang 12.608 kendaraan dibandingkan hari sebelumnya yaitu 37.062 kendaraan.
ADVERTISEMENT
Executive Vice President Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol Hutama Karya, J Aries Dewantoro, mengakui terjadi peningkatan volume kendaraan di JTTS sebelum lebaran. Namun, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada momen lebaran tahun 2019, akumulasi volume kendaraan yang melintas di JTTS selama seminggu menjelang hari H justru menurun.
“Tahun lalu dalam kondisi normal total kendaraan yang melintas di JTTS mulai seminggu hingga hari H lebaran adalah 535.138 kendaraan. Jumlah tersebut masih dalam kondisi tol Terpeka fungsional dan tol Pekdum Seksi 1 belum difungsionalkan,” kata Aries melalui keterangan resminya, Senin (25/5).
Aries menjelaskan penurunan tersebut merupakan salah satu dampak pandemi COVID-19 dan kebijakan pemerintah agar masyarakat tidak mudik menjelang lebaran. Sehingga persiapan yang telah dilakukan Hutama Karya tahun ini cukup berbeda karena lebih mengutamakan aspek protokol ketat terkait pencegahan COVID-19.
Tol Trans Sumatera saat Lebaran 2020 Foto: Dok Hutama Karya
Hal tersebut juga mengacu pada kebijakan pemerintah untuk Tidak Mudik dan Tidak Piknik. Dalam hal ini, Hutama Karya bekerjasama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) setempat untuk memperketat Penyekatan di beberapa ruas tol yang dikelolanya.
ADVERTISEMENT
“Dari pantauan kami, hingga hari Sabtu (23/5) lalu, tercatat total ada 561 dari 10.434 kendaraan yang tidak lolos aturan saaat diperiksa di check point dan pos penyekatan di GT Bakauheni Selatan tol Bakter dan GT Kayu Agung tol Terpeka,” ujar Aries.
Lebih lanjut, Aries mengungkapkan sesuai dengan sanksi yang harus diberikan, kendaraan yang tidak lolos aturan tersebut diputarbalikan ke daerah asalnya.
Meski operasional jalan tol masih dapat berjalan dengan baik, Hutama Karya pada prinsipnya tetap mengikuti kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah khususnya dalam memperketat protokol COVID-19 di ruas tolnya. Hingga saat ini, Hutama Karya telah menghentikan sementara fasilitas top-up tunai, serta melakukan pembagian masker, hand sanitizer, dan tongkat tol secara gratis di sejumlah ruas tol-nya.
ADVERTISEMENT
Hutama Karya mengimbau kepada seluruh pengendara untuk tetap mematuhi peraturan yang berlaku, membatasi diri untuk keluar rumah apabila tidak ada keperluan yang mendesak, menggunakan masker saat keluar rumah, serta untuk sementara tidak melakukan kegiatan mudik ke kampung halaman demi mencegah penyebaran COVID-19.