38 Jembatan Indiana Jones di Jawa Bakal Dibiayai dengan Skema Nyicil ke Swasta

22 Februari 2021 17:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembangunan jembatan Indiana Jones Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, Senin (6/8). Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pembangunan jembatan Indiana Jones Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, Senin (6/8). Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian PUPR bakal melakukan perbaikan secepatnya jembatan "Indiana Jones" di Pulau Jawa. Rencana melakukan penggantian atau revitalisasi jembatan ini, disampaikan langsung oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.
ADVERTISEMENT
Istilah Indiana Jones sendiri sebetulnya digunakan pertama kali oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Itu merupakan kesan Anies saat melihat langsung jembatan di Jagakarsa, Jakarta Selatan, dalam kondisi memprihatinkan.
Basuki mengungkapkan, Kementerian PUPR bakal memperbaiki 38 jembatan Callender Hamilton di Pulau Jawa. Melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Availability Payment (AP), perbaikan dipastikan akan dilakukan secepatnya.
"Kita punya jembatan Callender Hamilton yang dibangun tahun 70-an sebanyak 38 unit di Jawa ini, yang kita programkan untuk juga dibiayai melalui AP. Dengan proyek pemrakarsa oleh swasta, saat ini dapat segera kami laksanakan," ujar Basuki dalam virtual conference, Senin (22/2).
Ia memberikan gambaran, 3 dari 38 jembatan yang sudah berusia 40 tahun ini sudah dalam kondisi parah. Di mana satu jembatan yakni Jembatan Rembun di Pekalongan sudah runtuh, serta ada 2 jembatan yang konstruksinya sudah bergeser 45 sentimeter.
ADVERTISEMENT
Sebagai langkah antisipasi sebelum penggantian, PUPR telah menerjunkan tim untuk penguatan sementara. Sebab penggantian sulit dilakukan saat ini, mengingat fungsi jembatan cukup penting dalam pendistribusian logistik sehingga tidak bisa ditutup.
"Ada 38 jembatan, kami bentuk 6 tim, jadi saya minta 6 hari selesai. Jadi satu hari satu tim satu jembatan, supaya detail untuk mengetahui performance jembatan. Kalau butuh penguatan kami perkuat, tapi sekarang memang sudah waktunya diganti," pungkas Basuki.
Sebagai gambaran, Kementerian PUPR sendiri baru mulai mencoba opsi pembiayaan menggunakan skema KPBU AP ini untuk kegiatan selain pembangunan infrastruktur tol.
Salah satunya yang menjadi percobaan pertama yakni pengerjaan proyek Jalan Lintas Timur Sumatera Selatan. Proyek yang dikerjakan PT Jalintim Adhi Abipraya ini, bakal dimulai pembangunan konstruksinya pada 4 Maret 2021.
ADVERTISEMENT
Menurut Direktur Jenderal Bina Marga PUPR, Hedy Rahadian, proyek Jalintim Riau dan revitalisasi jembatan Callender Hamilton akan menjadi program selanjutnya dengan pembiayaan serupa.
"Ditjen Bina Marga telah menginisiasi proyek jalan nontol ini melalui skema KPBU AP. Nanti akan diikuti dengan kami harapkan 2 proyek KPBU AP, yaitu kegiatan Jalintim di Provinsi Riau dan penggantian jembatan CH," jelas Hedy dalam kesempatan yang sama.