4 Perusahaan Aset Jumbo Siap IPO, Sektor Material hingga Finansial

6 September 2025 20:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
4 Perusahaan Aset Jumbo Siap IPO, Sektor Material hingga Finansial
BEI catat 10 perusahaan antre IPO hingga 4 September 2025. Empat di antaranya beraset jumbo di atas Rp250 miliar, siap tambah bobot pasar modal RI.
kumparanBISNIS
Pekerja berswafoto di depan layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (15/8/2025). Foto: Asprilla Dwi Adha/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja berswafoto di depan layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (15/8/2025). Foto: Asprilla Dwi Adha/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 10 perusahaan yang sedang antre melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) hingga 4 September 2025. Dari jumlah itu, 4 di antaranya merupakan perusahaan dengan aset skala besar atau di atas Rp 250 miliar.
ADVERTISEMENT
Mengacu pada data BEI, keempat perusahaan aset jumbo tersebut berasal dari beragam sektor.
"Mulai dari basic materials, consumer, financial, hingga teknologi," tulis dokumen tersebut seperti yang dikutip pada Sabtu (6/9).
Kehadiran emiten besar ini diproyeksikan menambah bobot kapitalisasi pasar dan menarik minat investor institusi.
Secara keseluruhan, pipeline IPO BEI tahun ini didominasi perusahaan dengan aset menengah, yakni 6 perusahaan. Sementara untuk aset kecil tidak ada yang tercatat dalam antrean IPO terbaru.
Jika dirinci berdasarkan sektor, pipeline terdiri dari 2 perusahaan basic materials, 1 consumer cyclicals, 1 consumer non-cyclicals, 2 financial, 2 industrial, 1 teknologi, dan 1 transportation & logistic.
Sejak awal 2025 hingga kini, sudah ada 22 perusahaan yang resmi mencatatkan saham di BEI dengan total dana yang dihimpun mencapai Rp 10,39 triliun. Kehadiran 10 perusahaan baru yang menunggu giliran IPO diyakini akan menambah variasi sektor di pasar modal Indonesia.
ADVERTISEMENT
BEI menekankan pipeline ini masih bisa bertambah hingga akhir tahun, mengingat beberapa perusahaan besar dikabarkan sedang mematangkan rencana IPO mereka.