42 Perusahaan Antre IPO, Kejar Dana Rp 46,9 Triliun

16 November 2022 19:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga melihat layar pergerakan saham pada gawainya di Jakarta, Kamis (24/2/2022).  Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Warga melihat layar pergerakan saham pada gawainya di Jakarta, Kamis (24/2/2022). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan, terdapat 42 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham (initial public offering) atau IPO hingga hari Rabu (16/11). Dari 42 perusahaan tersebut, sekitar 35 persen yang merencanakan IPO di tahun 2023.
ADVERTISEMENT
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, perkiraan dana yang dihimpun sebesar Rp 46,9 triliun. Perusahaan yang telah mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia berjumlah 54 perusahaan sampai hari Rabu (16/11).
"Dari 42 perusahaan yang berada dalam pipeline pencatatan saham, ada sekitar 35 persen yang merencanakan pencatatan di tahun 2023. Sedangkan sisanya berencana melakukan pencatatan di tahun 2022," kata Nyoman kepada wartawan, Rabu (16/11).
Nyoman mengungkapkan, sektor terbesar yang akan IPO adalah 7 perusahaan dari sektor konsumer siklikal. Kemudian disusul oleh 6 perusahaan dari sektor teknologi, dan 5 perusahaan dari sektor energi.
Layar menampilkan pergerakan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (14/12/2021). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
Sementara sektor transportasi dan logistik, industri, kesehatan, serta properti dan real estate masing-masing menyumbang 4 perusahaan. Selanjutnya, 2 perusahaan masing-masing dari sektor konsumer non-siklikal dan finansial.
ADVERTISEMENT
Sektor terakhir adalah bahan baku sebanyak 1 perusahaan. BEI mencatat 42 perusahaan yang berada pada pipeline hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue, dengan perkiraan total dana yang akan dihimpun sebesar Rp 42,3 triliun hingga 16 November 2022.
"Ditinjau dari jumlah perusahaan yang berencana melakukan rights issue maupun perkiraan jumlah dana yang dihimpun dari rights issue, terbanyak dari sektor finansial," ujarnya.