46 Ribu Wajib Pajak Sudah Ikut Tax Amnesty Jilid II, Terkumpul Rp 91,6 Triliun

23 Mei 2022 19:44 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sri Mulyani lantik direksi Geo Dipa yang baru. Foto: Instagram/@smindrawati
zoom-in-whitePerbesar
Sri Mulyani lantik direksi Geo Dipa yang baru. Foto: Instagram/@smindrawati
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memaparkan progres terbaru Program Pengungkapan Sukarela (PPS) atau Tax Amnesty Jilid II hingga 20 Mei 2022. Sudah ada 46.000 wajib pajak (WP) yang ikut program ini.
ADVERTISEMENT
"Sampai dengan hari ini ada 46.676 wajib pajak yang ikut dalam program pengungkapan sukarela dan kita sudah mengeluarkan surat 54.081. Jumlah harta bersih yang di-disclose Rp 91,6 triliun," ujar Menkeu saat APBN KiTA, Senin (23/5).
Sri Mulyani memaparkan, jumlah pajak yang diterima dalam bentuk PPh sebesar Rp 9,25 triliun. Sementara dari deklarasi di dalam negeri sebanyak Rp 79,21 triliun dan deklarasi di luar negeri adalah Rp 6,99 triliun.
"Dari total ini, Rp 5,4 triliun dibayarkan langsung dalam bentuk investasi, yaitu penempatan dalam SBN (Surat Berharga Negara), baik dalam bentuk Rupiah maupun Dolar dan dalam SBSN," katanya.
Sementara itu, dari profil WP yang mengikuti program Tax Amnesty Jilid II, sebanyak 7 WP mengungkapkan hartanya di atas Rp 10 triliun. Lalu antara Rp 1-10 triliun terdapat 187 WP. dan harta Rp 10-100 miliar sebanyak 14.742 WP.
ADVERTISEMENT
"Mayoritas yang ikut di dalam PPPS ini hartanya antara Rp 1 miliar hingga Rp 10 miliar yaitu 19.000 wajib pajak. Jadi ini adalah mereka yang punya harta Rp 1-10 miliar selama ini belum diungkapkan," tutur Menkeu.
Lalu, WP yang mengungkapkan harga sejumlah Rp 100 juta-Rp 1 miliar sebanyak 4.995 orang, harta Rp 10-100 juta sebanyak 1.002 WP, dan Rp 0-10 juta sebanyak 3.596 WP.
Selanjutnya dari sisi pekerjaan atau sektor, sebanyak 45 persen atau mayoritas dari WP yang mengikuti program ini merupakan pegawai, lalu pedagang eceran sebanyak 34 persen, dan 8,8 persen jasa perorangan lainnya, dan 3,3 persen berasal dari industri pengolahan.
Adapun dalam data yang ditampilkan, Menkeu mengatakan realisasi harta bersih dan jumlah PPh mulai melandai akibat persiapan lebaran. Namun, angka ini diharapkan meningkat pada Mei dan Juni seiring batas waktu Tax Amnesty Jilid II yang akan berakhir.
ADVERTISEMENT