6 Hal yang Ditekankan Jokowi dalam Kerja Sama Investasi dengan Vietnam

12 Oktober 2018 12:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc di Bali. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc di Bali. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc di kawasan Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, siang ini. Kerja sama ini, kata Jokowi, mencerminkan hubungan kedua negara sebagai mitra yang strategis untuk bekerja sama.
ADVERTISEMENT
"Saya dan PM Vietnam Mr Nguyen Xuan Phuc, baru saja lakukan perjanjian bilateral. Persis satu bulan lalu kami bertemu di Hanoi. Ini mencermikan hubungan bilateral yang didasarkan kemitraan strategis Indonesia dan Vietnam," kata dia, Jumat (12/10).
Dalam pertemuan yang berlangsung kurang dari satu jam itu, Jokowi menyatakan, ada 6 hal yang dia sepakati dan tekankan pada Nguyen. Pertama, kata dia, soal dukungan dan perhatian pemerintah Vietnam terhadap investor-investor Indonesia di sana.
Kedua, apresiasi atas kerja sama untuk mengatasi hambatan ekspor otomotif ke Vietnam. Peluang ekspor mobil dari Indonesia ke Vietnam memang kembali terbuka. Peluang ini muncul, setelah pemerintah mengirim tim lobi ke negara itu. Pada Januari hingga Juli tahun ini, ekspor mobil Indonesia ke Vietnam mencapai 1.528 unit.
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc di Bali. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc di Bali. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
Ketiga, Jokowi juga menyampaikan keinginan pengusaha Indonesia untuk menjajaki peluang pasar baru di Vietnam seperti produk-produk farmasi dan alat kesehatan.
Keempat, diakuianya 2 hari setelah di Hanoi, ibu kota Vietnam, tim teknis perundingan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) sudah melakukan pertemuan untuk mencari solusi yang saling menguntungkan. "Kita sepakat terus mendorong tim perunding," katanya.
"Kelima, saya mendorong kerja sama UU Fishing yang ditandatangani dapat segera diimplementasikan. Terakhir, kita sepakat untuk terus berkontribusi dalam pengembangan konsep kerja sama indopasifik yang mengedepankan sentral ASEAN," jelasnya.
Usai memberikan pernyataan pers, Jokowi dan PM Vietnam lantas berfoto dan meninggalkan ruangan.