7 Kabel Listrik PLN di Jakarta Terganggu Konstruksi Infrastruktur

7 Agustus 2018 8:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Galian kabel PLN. (Foto: Instagram @koransumeks)
zoom-in-whitePerbesar
Galian kabel PLN. (Foto: Instagram @koransumeks)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT PLN (Persero) Area Pelaksana Pemeliharaan (APP) Pulogadung, Jakarta mencatat, pada semester I 2018, terdapat 7 gangguan transmisi atau kabel jaringan listrik yang disebabkan oleh pekerjaan konstruksi oleh pihak lain.
ADVERTISEMENT
Jumlah tersebut telah melebihi gangguan transmisi listrik selama 2017 yakni sebanyak 6 kejadian. Saat ini, terdapat 37 pihak yang mengerjakan proyek infrastruktur di sekitar transmisi listrik yang dikelola oleh PLN APP Pulogadung.
“Yang bekerja ini 37 pihak yang berkaitkan menyentuh langsung utilitas kelistrikan kami,” ujar Manajer PLN APP Pulogadung Marjono Mulyono kepada kumparan, Selasa (7/8).
Dia menjelaskan, pihak yang tengah mengerjakan proyek infrastruktur kerap kali saat bekerja tak sengaja merusak kabel listrik milik PLN. Hal itu terjadi disebabkan kontraktor yang tak berkoordinasi dengan PLN saat pengerjaan.
Perawatan dan Pemasangan Jaringan Kabel Listrik (Foto:  ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas)
zoom-in-whitePerbesar
Perawatan dan Pemasangan Jaringan Kabel Listrik (Foto: ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas)
Menurut Marjono, gangguan transmisi listrik tak boleh lagi terjadi pada semester II 2018 lantaran dari 33 venue Asian Games, PLN APP Pulogadung menyalurkan listrik ke 16 venue, termasuk salah satunya Gelora Bung Karno Senayan.
ADVERTISEMENT
“Sekarang kami fokus ke gangguan akibat pekerjaan pihak lain. Semester I 2018 melampaui 2017. Padahal Agustus 2018 ini momennya Asian Games, kami sudah diwarning direktur kita,” bebernya.
Dia menambahkan, salah satu langkah yang diambil untuk mengatasi permasalahan itu, yakni dengan mengundang 37 kontraktor terkait agar turut menjaga keandalan pasokan listrik melalui koordinasi dengan PLN saat melakukan konstruksi.
“Kami tidak cukup memberikan surat, kami merasa perlu merangkul bersama pihak yang melaksanakan pekerjaan di jalur kami. Kami meminta koordinasi ditingkatkan agar turut menyukseskan Asian Games,” pungkas Marjono.